Produk kesehatan tradisional seperti rempah jamu-jamuan masih tetap mendapat tempat di hati masyarakat modern yang sudah terbiasa mengonsumsi produk herbal. Produk warisan leluhur ini masih memiliki peluang pasar, meski kini makin banyak produk kesehatan buatan pabrik yang ikut meramaikan pasar. Itulah yang mendasari wanita yang akrab disapa Bunda Ratu atau Jeng Ratu ini mendirikan usaha Kampoeng Djamu di Yogyakarta. Kiprahnya memang sudah dikenal luas dalam usaha melestarikan dan menyebarluaskan produk jamu herbal khas Indonesia ke berbagai daerah. Berawal dari usaha kecil-kecilan, Ratu menjual jamu dalam kemasan modern yang dijual di sebuah gerai khusus pada 2013 bernama Wedang Rempah Jeng Ratu. Agar usahanya melestarikan jamu kian masif, Ratu mantap menawarkan kemitraan usaha. Kini, ada 11 gerai Redang Rempah, 10 di antaranya milik mitra yang berada di Malang, Semarang, Kudus, Solo, dan sisanya milik pusat di Yogyakarta.
Meramu tawaran kafe jamu tradisional
Produk kesehatan tradisional seperti rempah jamu-jamuan masih tetap mendapat tempat di hati masyarakat modern yang sudah terbiasa mengonsumsi produk herbal. Produk warisan leluhur ini masih memiliki peluang pasar, meski kini makin banyak produk kesehatan buatan pabrik yang ikut meramaikan pasar. Itulah yang mendasari wanita yang akrab disapa Bunda Ratu atau Jeng Ratu ini mendirikan usaha Kampoeng Djamu di Yogyakarta. Kiprahnya memang sudah dikenal luas dalam usaha melestarikan dan menyebarluaskan produk jamu herbal khas Indonesia ke berbagai daerah. Berawal dari usaha kecil-kecilan, Ratu menjual jamu dalam kemasan modern yang dijual di sebuah gerai khusus pada 2013 bernama Wedang Rempah Jeng Ratu. Agar usahanya melestarikan jamu kian masif, Ratu mantap menawarkan kemitraan usaha. Kini, ada 11 gerai Redang Rempah, 10 di antaranya milik mitra yang berada di Malang, Semarang, Kudus, Solo, dan sisanya milik pusat di Yogyakarta.