Merapi mengamuk, warga mulai eksodus dari Yogyakarta



YOGYAKARTA. Sebagian warga mulai meninggalkan Yogyakarta. Indikasi ini mulai terjadi sejak Jumat (5/11) siang. Kereta api tujuan Jakarta, Bandung, dan kereta ke Surabaya terlihat dipenuhi penumpang.Salah seorang penumpan, Dina (25), mengaku menunggu keberangkatan KA Taksaka dan akan mengungsi ke rumah tantenya di Bekasi. Dina membawa serta anaknya, Aliyah, yang masih berusia dua bulan. Selama ini, Dina tinggal di Jalan Kaliurang Km 15, dekat kampus Universitas Islam Indonesia. "Semalam kami mendengar gemuruh sangat keras, kami langsung mengungsi ke rumah saudara di Kalasan," kata Dina, Jumat (5/11)Hal serupa dikatakan Nabela (19). Mahasiswi Fisip Universitas Negeri Yogyakarta hendak pulang ke Bandung. "Kampus diliburkan sejak kemarin. Ibu saya di Bandung sudah menyuruh pulang sejak minggu lalu," katanya. Ia belum tahu sampai kapan berada di Bandung. "Menunggu situasi kondusif lagi," ujar Nabela.Wakil Kepala Stasiun Tugu Jumirin mengatakan PT Kereta Api menerima llimpahan penumpang karena penerbangan via Bandara Adisucipto terkendala. Kereta api tujuan Jakarta dan Bandung yang biasanya hanya berisi sekitar 60% untuk hari ini sudah penuh.Endah (25), staf layanan pelanggan Stasiun Tugu mengatakan tiket ke beberapa kota besar sudah habis. Info terbaru sampai dengan pukul 11.05, tiket tujuan Jakarta masih tersedia untuk kelas bisnis KA Senja Utama pukul 18.30 WIB.Harga tiket Rp 140.00 dan bangku yang tersedia sebanyak 43 buah. Untuk kelas eksekutif KA Argo Dwipangga keberangkatan pukul 20.55 WIB, tersedia 9 kursi. Harga tiket Rp 290.000. Untuk tujuan Bandung masih tersedia kelas bisnis Lodaya pukul 21.30 dengan harga tiket Rp 120.000.Bangku yang masih tersedia 61 buah. Sedangkan untuk tujuan Surabaya, kereta api yang masih tersedia kelas bisnis Sancaka sore pukul 16.00, dengan harga tiket Rp 70.000, bangku yang tersedia 85 buah. (Anugerah/Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can