JAKARTA. Dalam persidangan lanjutan aliran dana Bank Indonesia (BI), terdakwa Anthony Zeidra Abidin tidak hanya memberikan lembaran pembelaan atau pledoinya saja. Mantan Wakil Gubernur Jambi ini juga menyerahkan buku pada majelis hakim dan jaksa. Buku tersebut berisi surat menyurat antara Anthony dengan pendiri Kompas Jakob Oetama selama menjalani masa tahanan delapan bulan di Polres Jakarta Timur. "Saya surat menyurat dengan guru besar dan sahabat saya Jakob Oetama," ujar Anthony dengan nada haru. Surat itu berisikan bahwa pemberitaan selama ini memojokan dirinya dan ini merupakan sebuah konspirasi besar yang sudah berlangsung lama sejak tahun 1999. Dalam buku yang diberi judul "Surat dari Jatinegara" itu Anthony juga mengungkapkan bahwa dirinya adalah tumbal dari konspirasi itu. "Korbannya termasuk kakak saya yang meninggal di Yogyakarta," ujar Anthony sambil menitikkan air mata.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Merasa Dizolimi, Anthony Curhat pada Jakob Oetama
JAKARTA. Dalam persidangan lanjutan aliran dana Bank Indonesia (BI), terdakwa Anthony Zeidra Abidin tidak hanya memberikan lembaran pembelaan atau pledoinya saja. Mantan Wakil Gubernur Jambi ini juga menyerahkan buku pada majelis hakim dan jaksa. Buku tersebut berisi surat menyurat antara Anthony dengan pendiri Kompas Jakob Oetama selama menjalani masa tahanan delapan bulan di Polres Jakarta Timur. "Saya surat menyurat dengan guru besar dan sahabat saya Jakob Oetama," ujar Anthony dengan nada haru. Surat itu berisikan bahwa pemberitaan selama ini memojokan dirinya dan ini merupakan sebuah konspirasi besar yang sudah berlangsung lama sejak tahun 1999. Dalam buku yang diberi judul "Surat dari Jatinegara" itu Anthony juga mengungkapkan bahwa dirinya adalah tumbal dari konspirasi itu. "Korbannya termasuk kakak saya yang meninggal di Yogyakarta," ujar Anthony sambil menitikkan air mata.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News