KONTAN.CO.ID - VANCOUVER. Hukuman berat termasuk hukuman mati yang diberlakukan Brunei Darussalam terhadap kaum LGBT mulai memancing ketakutan dari warga dari negara kecil yang kaya minyak tersebut. Kaum LGBT dari Brunei pun mulai mencari suaka ke negara lain. Dilansir dari South China Morning Post, salah seorang remaja asal Brunei yang menyebut dirinya bernama Zoella Zayce mencari perlindungan ke Kanada. Remaja berusia 19 tahun ini mengaku sebagai seorang transgender yang berasal dari keluarga konservatif. Saat di negara asalnya, ia mengaku keluarga dan teman-temannya tak jarang bertanya soal orientasi seksualnya. Dan hal tersebut merupakan pertanyaan yang menakutkan di Brunei. "Saya merasa tidak aman dari keluarga saya," kata Zayce.
Merasa makin terancam, kaum LGBT Brunei mulai mencari suaka di luar negeri
KONTAN.CO.ID - VANCOUVER. Hukuman berat termasuk hukuman mati yang diberlakukan Brunei Darussalam terhadap kaum LGBT mulai memancing ketakutan dari warga dari negara kecil yang kaya minyak tersebut. Kaum LGBT dari Brunei pun mulai mencari suaka ke negara lain. Dilansir dari South China Morning Post, salah seorang remaja asal Brunei yang menyebut dirinya bernama Zoella Zayce mencari perlindungan ke Kanada. Remaja berusia 19 tahun ini mengaku sebagai seorang transgender yang berasal dari keluarga konservatif. Saat di negara asalnya, ia mengaku keluarga dan teman-temannya tak jarang bertanya soal orientasi seksualnya. Dan hal tersebut merupakan pertanyaan yang menakutkan di Brunei. "Saya merasa tidak aman dari keluarga saya," kata Zayce.