JAKARTA. Perbankan terus merayu nasabah agar mau menggunakan produk tabungan. Maklum, produk ini merupakan dana murah, sehingga menurunkan biaya dana bank. Tujuannya, agar tren bunga kredit yang menurun bisa bertahan. Salah satunya, Bank Permata. Bank patungan Astra Internasional dan Standard Chartered Bank ini mengembangkan electronic channel (e-channel) untuk merayu nasabah. E-channel akan memudahkan nasabah bertransaksi, seperti transfer dana, pembelian pulsa, pembayaran listrik, kartu kredit dan telep.on Permata juga berencana memberikan kemudahan bagi nasabah membeli berbagai produk investasi melalui e-channel. Layanan ini akan diluncurkan tahun ini.Senior Vice President Head, Retail Liabilities Wealth Management and E-Channel Bank Permata, Bianto Surodjo, mengatakan layanan e-channel akan mampu menarik nasabah menyimpan dana mereka di bank. Tercermin dari jumlah nasabah yang menggunakan e-channel, saat ini jumlah nasabah Permata mencapai 2,5 juta. Dari jumlah itu, sekitar 1,2 juta menggunakan e-channel. "Kebanyakan pengguna e-channel nasabah dana murah. Tetapi kami tidak menutup peluang nasabah deposito menggunakan produk ini," ujarnya, Selasa (11/6).Tahun ini, Permata menargetkan pertumbuhan dana murah 20% - 25%. Permata juga akan mengerek porsi dana murah mencapai 40% - 50% dari dana pihak ketiga (DPK). Per Maret 2013, Porsi dana murah Permata masih 38% dari total DPK yang mencapai Rp 101,94 triliun. Senior Vice President Head, E-Channel Bank Permata. Anton Hermawan, menambahkan layanan e-channel Permata juga diperluas dengan electronic banking (e-banking) melalui telepon pintar (smartphone). Saat ini, jumlah nasabah yang bertransaksi melalui e-mobile mencapai 320.000 nasabah. Ke depan diharapkan 400.000 - 500.000 pengguna.Bank lain yang gencar menayu nasabah penabung adalah Bank Internasional Indonesia (BII). Bank yang mayoritas sahamnya milik Malayan Bank ini menawarkan "Bingkisan Beruntun", tabungan yang memberikan hadiah. Mulai dari gadget, perjalanan ke Disneyland, hingga mobil. "Berdasarkan survei, masyarakat menyukai hadiah, sehingga animo nasabah sangat tinggi," kata Hevi Angweita, Head Funding Product Management BII. BII berharap, pemanis tabungan ini bisa menambah jumlah nasabah dari 800.000 menjadi 1,01 juta hingga akhir tahun nanti. BII menargetkan, undian ini bisa diikuti penabung dengan simpanan Rp 5 juta - Rp 25 juta. BII berharap program ini akan menurunkan porsi deposito.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Merayu Penabung, Permata Menawarkan E-Channel
JAKARTA. Perbankan terus merayu nasabah agar mau menggunakan produk tabungan. Maklum, produk ini merupakan dana murah, sehingga menurunkan biaya dana bank. Tujuannya, agar tren bunga kredit yang menurun bisa bertahan. Salah satunya, Bank Permata. Bank patungan Astra Internasional dan Standard Chartered Bank ini mengembangkan electronic channel (e-channel) untuk merayu nasabah. E-channel akan memudahkan nasabah bertransaksi, seperti transfer dana, pembelian pulsa, pembayaran listrik, kartu kredit dan telep.on Permata juga berencana memberikan kemudahan bagi nasabah membeli berbagai produk investasi melalui e-channel. Layanan ini akan diluncurkan tahun ini.Senior Vice President Head, Retail Liabilities Wealth Management and E-Channel Bank Permata, Bianto Surodjo, mengatakan layanan e-channel akan mampu menarik nasabah menyimpan dana mereka di bank. Tercermin dari jumlah nasabah yang menggunakan e-channel, saat ini jumlah nasabah Permata mencapai 2,5 juta. Dari jumlah itu, sekitar 1,2 juta menggunakan e-channel. "Kebanyakan pengguna e-channel nasabah dana murah. Tetapi kami tidak menutup peluang nasabah deposito menggunakan produk ini," ujarnya, Selasa (11/6).Tahun ini, Permata menargetkan pertumbuhan dana murah 20% - 25%. Permata juga akan mengerek porsi dana murah mencapai 40% - 50% dari dana pihak ketiga (DPK). Per Maret 2013, Porsi dana murah Permata masih 38% dari total DPK yang mencapai Rp 101,94 triliun. Senior Vice President Head, E-Channel Bank Permata. Anton Hermawan, menambahkan layanan e-channel Permata juga diperluas dengan electronic banking (e-banking) melalui telepon pintar (smartphone). Saat ini, jumlah nasabah yang bertransaksi melalui e-mobile mencapai 320.000 nasabah. Ke depan diharapkan 400.000 - 500.000 pengguna.Bank lain yang gencar menayu nasabah penabung adalah Bank Internasional Indonesia (BII). Bank yang mayoritas sahamnya milik Malayan Bank ini menawarkan "Bingkisan Beruntun", tabungan yang memberikan hadiah. Mulai dari gadget, perjalanan ke Disneyland, hingga mobil. "Berdasarkan survei, masyarakat menyukai hadiah, sehingga animo nasabah sangat tinggi," kata Hevi Angweita, Head Funding Product Management BII. BII berharap, pemanis tabungan ini bisa menambah jumlah nasabah dari 800.000 menjadi 1,01 juta hingga akhir tahun nanti. BII menargetkan, undian ini bisa diikuti penabung dengan simpanan Rp 5 juta - Rp 25 juta. BII berharap program ini akan menurunkan porsi deposito.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News