Mercedes-Benz lirik pengadaan bus pemerintah



JAKARTA. Tahun 2014 merupakan tahun yang cukup berat bagi Mercedes-Benz Indonesia. Sebab, mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan bus Mercedes-Benz Indonesia tahun lalu hanya 462 unit, turun 51% ketimbang tahun 2013 yang tercatat 945 unit.

Olaf Petersen, Director of Sales Commercial Vehicle Mercedes-Benz Indonesia, penjualan bus tahun 2014 menurun karena beberapa faktor. Salah satu faktornya adalah penyelenggaraan Pemilu 2014. Selain itu, Petersen juga menilai ada gangguan distribusi akibat putusnya jembatan Comal juga menjadi penyebab turunnya penjualan bus berlogo Mercy ini.

Tahun ini, Petersen belum bisa memastikan potensi penjualan bus Mercedes-Benz sebab banyak konsumen yang masih wait and see. Agar konsumen segera melakukan pembelian, Petersen berencana meluncurkan produk anyar. "Kami akan meluncurkan Bus 2542 agar portofolio kami makin lengkap," ungkap Olaf.


Selain dari perusahaan otobus, Mercedes-Benz melihat peluang penjualan bus dari program pengadaan bus pemerintah. Misalnya, pengadaan bus untuk program Bus Rapid Transportation (BRT). “Tak hanya swasta, kalau bus kami dibutuhkan pemerintah, kami akan sediakan," tambah Elvera N. Makki, Deputy Director Corporate Communication dan External Affairs Mercedes-Benz Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie