JAKARTA. Penguasa mobil premium, Mercedes Benz akhirnya tergoda juga untuk membuat mobil penumpang di Indonesia. Untuk mewujudkan rencananya itu, Mercedes sudah menyiapkan dana investasi senilai 12 juta euro atau setara dengan Rp 170,4 miliar.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) Rudi Borgenheimer, dia sudah mendapatkan sinyalemen dari kantor pusat Mercedes di Jerman untuk mengembangkan mobil tujuh penumpang. “Kami sudah membicarakannya dengan kantor pusat sejak semester awal lalu,” katanya baru-baru ini di Jakarta.

Tak heran, pada tahun ini, para petinggi Mercedes Benz di Indonesia sedang sibuk mempersiapkan perencanaan yang matang untuk membuat mobil penumpang. Mereka pun memperkirakan studi untuk pengembangan mobil penumpang itu akab berlangsung selama dua tahun.

Dengan dana sebesar itu, Mercedes bakal memperbesar kapasitas pabrik mereka di Gunung Putri, Jawa Barat. Di lokasi itu, mereka juga akan mengembangkan kapasitas pembuatan bus dan van Mercedes Benz. Sudah begitu mereka juga akan terus menambah jaringan dealer secara nasional.

Sebelumnya, Volkswagen juga sedang bersiap untuk memproduksi mobil penumpang VW Touran. Mereka akan memproduksi mobil tersebut bila pabriknya rampung berdiri. “Paling lambat pabriknya akan berdiri pada 2010 nanti,” tandas CEO PT Garuda Mataram Motor (GMM) Andrew Nasuri.

Sembari menanti pabriknya jadi, mereka merakit beberapa mobil VW di Indomobil Group. Di sana mereka juga merakit VW Touran. Hanya saja mereka belum bisa memproduksi mobil itu secara massal.

Sementara itu, Manajer Umum Penjualan Toyota dan Lexus, Jodjana Djody mengaku tidak khawatir. Menurutnya, rencana Mercedes dan VW sama sekali tidak mengganggu pasar mobil tujuh penumpang Avanza dan Inova. “Mobil penumpang mereka membidik segmen atas sedangkan kami bermain di segmen menengah,” kata Jodjana.

Hingga April 2009 ini, total pasar mobil penumpang itu mencapai 74.275 unit. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu jumlah itu mengalami penurunan 17,6 % di mana pada tahun lalu penjualan mobil penumpang ini menembus angka 90.191 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie