Merck usahakan perizinan untuk produk baru biopharma



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merck Tbk fokuskan diri pada bisnis obat resep alias biopharma. Untuk sektor bisnis tersebut, perseroan juga sedang dalam proses perizinan untuk memproduksi dua produk baru, yaitu Bavencio, obat untuk kanker kulit dan mavenclad, obat untuk multiple sklerosis.

Evie Yulin, Direktur Divisi Biopharma menyatakan, untuk kedua produk tersebut sebenarnya sudah launching di negara lain. Namun, untuk Indonesia belum launch karena harus mendapatkan izin terlebih dahulu.

“Diperkirakan 3 tahun–5 tahun mendatang obat tersebut baru akan launch di Indonesia,” ujar Evie di Jakarta, Senin (25/6).


Ia menjelaskan, waktu yang lama dibutuhkan untuk mengurus perizinan persetujuan dari BPOM karena syaratnya untuk dapat beredar di pasaran butuh persetujuan dari beberapa negara lain pula. Karenanya, butuh waktu yang lama untuk produk tersebut masuk di Indonesia.

Bambang Nurcahyo, Direktur Keuangan PT Merck Tbk menambahkan, untuk produk baru tersebut dapat diterima dengan baik. Menurutnya, hal tersebut disebabkan penyakit kanker merupakan penyakit yang sangat berbahaya.

Sampai akhir 2017, Divisi Biopharma mampu tumbuh 14% di saat pasar hanya tumbuh 5,3%. Pertumbuhan tersebut membuat Divisi Biopharma berkontribusi 43% teradap penjualan.

Menilik laporan keuangan perusahaan, di kuartal I-2018, Divisi Biopharma mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan 16,17% menjadi Rp 129,96 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 111,86 miliar.

Oleh sebab itu, emiten dengan kode saham MERK di Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis tetap dapat bertumbuh walaupun lini bisnis costumer health telah didivestasikan. “Kami tetap optimistis,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi