KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Battery Materials Tbk (
MBMA) mengucurkan pinjaman kepada PT Merdeka Tshingshan Indonesia. Merdeka Tshingshan Indonesia merupakan perusahaan terkendali MBMA yang sahamnya dimiliki oleh MBMA secara langsung dan tidak langsung melalui PT Batutua Pelita Investama sebesar 80,00%. Pinjaman yang diberikan oleh anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (
MDKA) ini mencapai US$ 50 juta.
Melansir laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (20/6), berdasarkan perjanjian, MBMA sebagai kreditur yang juga sebagai sebagai perusahaan pengendali Merdeka Tshingshan Indonesia, sepakat untuk memberikan dana pembiayaan sampai dengan US$ 50 juta, ditambah dengan kurs referensi Secured Overnight Financing Rate (SOFR) berjangka 3 bulan dan margin 5,26%.
Baca Juga: Garap Proyek Tembaga, Emas, dan Nikel, Begini Strategi Ekspansi Merdeka Copper (MDKA) Sehingga, setelah efektifnya perjanjian, Merdeka Tshingshan Indonesia dapat menggunakan dana pembiayaan yang diberikan oleh MBMA untuk membiayai sebagian kebutuhan belanja modal Merdeka Tshingshan Indonesia yang timbul dari pembangunan Proyek Acid Iron Metal (AIM) I, yang dijadwalkan akan memulai produksi pada pertengahan kedua tahun 2023.
Asal tahu, AIM I merupakan proyek patungan antara grup MBMA dan grup Tsingshan yang berlokasi di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Pabrik ini memproses bijih pirit kadar tinggi (besi sulfida) dari tambang tembaga Wetar menghasilkan logam, seperti pellet besi, tembaga, emas dan perak serta asam sulfat dan uap.
Baca Juga: Merdeka Battery (MBMA) Kantongi Fasilitas Pinjaman US$ 175 Juta dari MDKA “Dengan terlaksananya Transaksi, diharapkan anak-anak perusahaan MBMA dapat menjalankan kegiatan usaha bisnisnya secara lebih efisien, terutama untuk anak-anak perusahaan yang memiliki domisili yang sama dengan MBMA. Sehingga, secara tidak langsung juga meningkatkan kinerja keuangan MBMA, sehingga pada akhirnya dapat menciptakan nilai tambah bagi Pemegang Saham,” tulis manajemen MBMA, Selasa (20/6). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli