KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Battery Materials Tbk (
MBMA) melakukan transaksi afiliasi dengan PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI). MBMA sebagai kreditur memberikan dana pembiayaan kepada MTI hingga sejumlah US$ 200 juta. Sebagai gambaran saja, nilai tersebut setara dengan Rp 3,17 triliun jika dikonversi memakai kurs sebesar Rp 15.850 per dolar Amerika Serikat. Dana tersebut akan digunakan oleh MTI untuk tujuan umum perusahaan. "Transaksi akan lebih efisien apabila dilaksanakan dengan Perseroan sebagai perusahaan induk MTI. Selanjutnya, diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada Perseroan, yang pada akhirnya menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham secara tidak langsung," ungkap Manajemen MBMA dalam keterbukaan informasi Senin (18/11).
Adapun, perjanjian antara MBMA dan MTI terkait transaksi ini sudah ditandatangani pada 14 November 2024. Soal hubungan afiliasi, MTI merupakan perusahaan terkendali yang sahamnya dimiliki oleh MBMA secara tidak langsung sebesar 80% melalui PT Batutua Pelita Investama (BPI).
Baca Juga: Cabut dari Bukalapak (BUKA), Teddy Oetomo Kandidat Presdir Merdeka Battery (MBMA) Dengan begitu, terdapat komisaris MTI yang juga menjabat sebagai anggota dewan komisaris MBMA. Transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK 17/2020 karena nilainya tidak mencapai 20% dari nilai ekuitas MBMA per 30 Juni 2024. Pada perdagangan kemarin (18/11), harga saham MBMA turun 4,76% ke level Rp 500 per saham. Secara year to date, harga saham MBMA mengakumulasi penurunan 10,71%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari