KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan rupiah akibat naiknya yield treasury Amerika Serikat (US Treasury) turut merembet ke pasar saham. Analis Binaartha Sekuritas M.Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan dari dinamika pasar saat ini terpantau yield US Treasury 10 tahun secara teknikal memiliki tren naik. "Hal ini membuat kinerja market mengalami tekanan dan asing cenderung memanfaatkan posisi jual," ujarnya kepada kontan.co.id, Senin (8/5). Nafan memaparkan sebetulnya menilik pada tiga bulan sebelumnya mengalami nett buy sebesar Rp 3,24 triliun. Karenanya, terjadinya nett sell belakangan ini juga dipicu meredanya January Effect.
Meredanya January Effect dinilai memicu investor asing keluar dari pasar saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan rupiah akibat naiknya yield treasury Amerika Serikat (US Treasury) turut merembet ke pasar saham. Analis Binaartha Sekuritas M.Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan dari dinamika pasar saat ini terpantau yield US Treasury 10 tahun secara teknikal memiliki tren naik. "Hal ini membuat kinerja market mengalami tekanan dan asing cenderung memanfaatkan posisi jual," ujarnya kepada kontan.co.id, Senin (8/5). Nafan memaparkan sebetulnya menilik pada tiga bulan sebelumnya mengalami nett buy sebesar Rp 3,24 triliun. Karenanya, terjadinya nett sell belakangan ini juga dipicu meredanya January Effect.