Mereguk segarnya peluang bisnis minuman es teh



Minuman es teh punya banyak penggemar. Itu sebabnya tawaran kemitraan es teh terus bermunculan. Tawaran terbaru datang dari  Indra Thamrin yang mengusung brand Your Tea di Bogor, Jawa Barat.

Merintis bisnis tahun 2008,  Indra resmi menawarkan peluang kemitraan pada 2010. Saat ini, bisnisnya sudah merambah berbagai daerah dengan jumlah gerai mencapai 86 unit. "Empat milik sendiri, sisanya mitra," kata Indra.

Lokasi mitra usahanya tersebar mulai dari Bogor, Tangerang, Jakarta, Surabaya, dan Sidoarjo. Indra membanderol harga jual es teh Rp 3.000 per gelas. Ia mengizinkan mitra menaikkan harga jual selama pangsa pasarnya memungkinkan.


Dalam kerjasama kemitraan ini, ia menawarkan empat paket investasi. Pertama, paket A senilai Rp 5 juta. Mitra paket ini mendapatkan mesin pres gelas, satu buah counter kayu, boks teh 20 liter, boks es, gelas takaran, satu saringan teh, satu aduk-an teh, satu kompor gas, satu panci, dan sebuah sealer.

Kedua, paket B seharga Rp 4,5 juta. Di paket ini mitra hanya mendapatkan mesin pres gelas, konter kayu, boks teh 20 liter, boks es dan satu sealer.Ketiga, paket C yang dihargai Rp 4 juta. Paket ini hanya menyediakan mesin pres gelas dan counter kayu.

Keempat, paket C senilai Rp 3,5 juta. Mitra yang mengambil paket ini hanya mendapat sebuah konter kayu, boks teh 20 liter, dan boks es. Keempat paket investasi itu tidak menyediakan bahan baku dan cup dengan merek Your Tea. Sehingga, untuk kedua bahan baku itu tetap wajib beli dari pusat.

Ia sendiri sudah membuat beberapa paket penjualan bahan baku. Paket pertama seharga Rp 1,1 juta yang terdiri dari gelas dan tutup sebanyak 1.000 pieces, sealer 1 roll dan teh sebanyak 10 bungkus.

Sedangkan paket kedua seharga Rp 850.000 yang terdiri dari gelas dan tutup 1.000 pieces dan teh 10 bungkus. Indra menargetkan penjualan per hari sebanyak 100 gelas. Dengan harga jual Rp 3.000, berarti mitra bisa mengantongi omzet sebanyak Rp 9 juta per bulan.

Dari omzet sebesar itu, mitra perlu mengeluarkan biaya bahan baku sekitar Rp 4,5 juta per bulan. Adapun biaya sewa tempat per bulan diperkirakan Rp 500.000 sampai Rp 1 juta. Sementara gaji karyawan sebesar Rp 900.000 per bulan.

Jadi total biaya pengeluaran per bulan sekitar Rp 5,9 juta. Dengan demikian, mitra akan mendapatkan laba bersih perbulan sebesar Rp 3,1 juta. Dengan laba sebesar itu, mitra bisa balik modal dalam waktu tiga bulan.

Lokasi usaha tidak harus di pusat perbelanjaan. Mitra boleh memilih lokasi di pinggir jalan, asal strategis dan ramai. Ia menjamin, bila lokasi strategis, target tersebut bisa tercapai.

Indra menargetkan, tahun ini bisnisnya masih akan terus berkembang dengan pesat. “Kami memiliki target dalam satu bulan bisa membuka tiga hingga lima outlet,” ujar Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri