AMSTERDAM - Kasus jiplak menjiplak merek sebuah produk, ternyata bukan hanya marak terjadi di negeri ini. Kasus serupa juga kerap terjadi di mancanegara. Yang terbaru dialami oleh produsen bir asal Belanda, Heineken. Belum lama ini, polisi di Swiss telah menyita 1.000 botol bir buatan lokal merek "Keineken" setelah raksasa bir asal Belanda, Heinken NV mengeluhkan merek produknya dilanggar. Merek "Keineken" dibuat oleh produsen bir lokal sebagai permainan kata-kata yang dalam bahasa Jerman berarti "Tidak Heineken."Hari ini (8/9), Juru Bicara Heineken, Jeroen Breuer, mengatakan, seorang hakim di daerah Obwalden, Swiss memerintahkan polisi untuk merebut minuman setelah sepakat bahwa Keineken telah melakukan pelanggaran merek terhadap Heineken.Breuer bilang, Heineken tidak mempertimbangkan kekuatan bisnis para kompetitornya ketika merek produknya disalahgunakan. "Apakah nama adalah sebuah lelucon atau cara mendapatkan publisitas, itu adalah pertanyaan-pertanyaan bagi mereka untuk dijawab," kata Breuer.Sebuah catatan di situs Web Keineken mengeluhkan bahwa perusahaan asing telah "menelan" semua pangsa bir di swiss. "Makanya kami mengatakan nama kami: Keineken."
Merek Heineken Dijiplak
AMSTERDAM - Kasus jiplak menjiplak merek sebuah produk, ternyata bukan hanya marak terjadi di negeri ini. Kasus serupa juga kerap terjadi di mancanegara. Yang terbaru dialami oleh produsen bir asal Belanda, Heineken. Belum lama ini, polisi di Swiss telah menyita 1.000 botol bir buatan lokal merek "Keineken" setelah raksasa bir asal Belanda, Heinken NV mengeluhkan merek produknya dilanggar. Merek "Keineken" dibuat oleh produsen bir lokal sebagai permainan kata-kata yang dalam bahasa Jerman berarti "Tidak Heineken."Hari ini (8/9), Juru Bicara Heineken, Jeroen Breuer, mengatakan, seorang hakim di daerah Obwalden, Swiss memerintahkan polisi untuk merebut minuman setelah sepakat bahwa Keineken telah melakukan pelanggaran merek terhadap Heineken.Breuer bilang, Heineken tidak mempertimbangkan kekuatan bisnis para kompetitornya ketika merek produknya disalahgunakan. "Apakah nama adalah sebuah lelucon atau cara mendapatkan publisitas, itu adalah pertanyaan-pertanyaan bagi mereka untuk dijawab," kata Breuer.Sebuah catatan di situs Web Keineken mengeluhkan bahwa perusahaan asing telah "menelan" semua pangsa bir di swiss. "Makanya kami mengatakan nama kami: Keineken."