Merek kolektif Kopi Arabika Gayo diakui Eropa



TAKENGON. Kopi Arabika Gayo telah diakui secara resmi oleh Uni Eropa sebagai satu merek dagang seiring dengan terbitnya sertifikat registrasi merek kolektif kopi tersebut.

Sertifikat Merek Kolektif Kopi Arabika Gayo telah diserahkan oleh Pelaksana Tugas Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkum dan HAM mewakili Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan RI, Aidir Amin Daud kepada Bupati Aceh Tengah Nasaruddin pada 26 April 2017 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.

"Penyerahan sertifikat saat itu dirangkai dengan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia tahun 2017 dan Forum Kekayaan Intelektual Nasional tahun 2017," jelas Kabag Humas Pemkab Aceh Tengah, Mustafa Kamal, Senin (1/5).


Mustafa mengatakan, kegiatan tersebut saat itu mengusung tema "Kekayaan Intelektual untuk Indonesia yang Inovatif".

Bersamaan dengan penyerahan merek kolektif Kopi Arabika Gayo, lanjut dia, juga diserahkan produk Indikasi Geografis Sawo Sukatali Sumedang ( Jawa Barat), Kopi Robusta Empat Lawang (Sumatera Selatan), Tenun Ikat Sikka ( Nusa Tenggara Timur), Duku Komering (Sumatera Selatan) dan Kopi Arabika Kerinci (Jambi).

Disebutkan, sertifikat merek kolektif Uni Eropa Kopi Arabika Gayo diterbitkan oleh Office For Harmonization in the Internal Market (OHIM) dengan nomor registrasi 014330484 tertanggal 26 Oktober 2015.

"Salinan sertifikat registrasi merek kolektif sebelumnya sudah pernah kita terima, dan kali ini adalah penyerahan secara resmi dari Kementerian Hukum dan HAM," lanjut Mustafa Kamal.

Baca juga: Penyair Nusantara Ramaikan Puncak Acara "November Kopi Gayo"

Ia menambahkan, registrasi merek kopi Gayo di Uni Eropa merupakan satu tahapan untuk selanjutnya menunggu proses penerbitan sertifikat Indikasi Geografis Kopi (IG) Arabika Gayo dari Uni Eropa.

"Seperti diketahui, sertifikat IG yang berlaku nasional telah diserahkan oleh Kemenkumham pada tahun 2010," terang Mustafa Kamal.

"Oleh sebab itu, jika nanti IG dari Uni Eropa terbit diharapkan semakin membuka pasar kopi arabika Gayo ke negara-negara Uni Eropa," pungkas dia. (Iwan Bahagia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia