Merek-Merek Motor Listrik Ini Mulai Ekspansi ke Pasar Ekspor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri sepeda motor listrik Indonesia terus berkembang. Tidak hanya aktif menjual produk di pasar domestik, produsen motor listrik nasional juga mulai melirik penjualan ekspor.

Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi menyampaikan, permintaan ekspor motor listrik produksi dalam negeri semakin meningkat pada tahun 2024. Indonesia pun telah menerima kontrak baru untuk mengekspor 10.000 unit motor listrik ke Kamboja melalui PT Greentech Global Engineering, produsen motor listrik merek Greentech.

"Sudah ada  kerja sama antara Indonesia dengan Kamboja, saya tidak tahu persis nilainya berapa tapi sekitar 10 ribu (unit) ekspor," ungkap Budi, Jumat (18/10).


Baca Juga: Makin Laris, Ekspor Motor Listrik Indonesia Sasar Asia Tenggara hingga Afrika

Selain Greentech, Aismoli juga menyebut bahwa ekspor motor listrik ke pasar Asia Tenggara juga sudah dilakukan PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) melalui merek United E-Motor. Dalam catatan KONTAN, Manajemen UNTD menargetkan mengekspor motor listrik 2.000 unit—3.000 unit pada 2024.

Untuk saat ini, UNTD baru mengekspor motor listrik ke Malaysia lantaran sudah kerja sama dengan perakitan dan distribusi di sana. Selain Malaysia, UNTD juga berencana memasarkan motor listrik United E-Motor ke beberapa negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura dan Brunei Darussalam.

Selain menyasar Asia Tenggara, Budi mengungkapkan bahwa pasar di Benua Afrika juga memiliki potensi besar sebagai tujuan utama ekspor motor listrik nasional pada masa mendatang. "Yang teman-teman sering diskusikan itu yang potensial di (ekspor) ke Afrika sama sebagian ke Asia Tenggara, seperti Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan Timor Timur," tambah dia.

Di sisi lain, Aismoli mengaku bahwa para produsen motor listrik nasional membutuhkan bantuan dan panduan lebih lanjut terkait peluang ekspor pasar di Afrika maupun negara lainnya dari pemerintah Indonesia. Dalam hal ini, Kementerian Perdagangan atau lembaga terkait lainnya bisa menghubungkan produsen motor listrik lokal dengan pembeli potensial di beberapa negara.

Tidak hanya Afrika, Aismoli juga sedang mengusahakan agar motor listrik Indonesia bisa diterima di kawasan Australia. Salah satu caranya dengan aktif mengikuti pameran di Negeri Kangguru.

"Beberapa merek akan kami bawa untuk bisa ikut pameran di Australia. Jadi nanti konsepnya bisa B2B (Business to Business) dengan pengusaha-pengusaha Australia juga," ungkapnya.

Sebelumnya, PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) melalui merek Volta berencana melebarkan sayap bisnisnya dengan melakukan ekspor motor listrik ke tiga negara Asia Tenggara yaitu Thailand, Vietnam, dan Malaysia pada awal 2025 mendatang.

Baca Juga: Kembangkan Otomotif, Kemenperin Pertemukan Industri Perakitan & Komponen Dalam Negeri

Untuk saat ini, prioritas utama Volta adalah menjual motor listrik ke Thailand. Sebab, Thailand memiliki banyak kesamaan karakteristik dalam penggunaan sepeda motor dengan Indonesia, sehingga memudahkan Volta dalam beradaptasi ketika ekspansi ke sana. Ditambah lagi, pasar kendaraan bermotor Thailand juga termasuk salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.

Volta pun akan fokus ekspansi ke Thailand melalui mekanisme B2B. Bahkan, Volta mengklaim sudah menggandeng mitra lokal untuk memudahkan ekspor motor listrik ke Thailand.

“Sekarang tinggal proses penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU),” kata Okie Octavia Kurniawan, Direktur NFC Indonesia kepada KONTAN, belum lama ini.

Selain Volta, Gesits yang diproduksi oleh PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) juga sudah mencatatkan penjualan ekspor ratusan unit motor listrik ke beberapa negara Asia Tenggara, Afrika, dan Australia sejak tahun 2022. Beberapa waktu lalu, Gesits juga menjalin kerja sama dengan Vivek Automobiles Pvt Ltd untuk mengekspor motor listrik buatan lokal ke Nepal.

Tak ketinggalan, PT Illectra Motor Group (IMG) yang memproduksi motor listrik ALVA juga sudah memulai ekspansi ke pasar Asia Tenggara, khususnya Malaysia. Dalam catatan KONTAN, merek yang terafiliasi dengan PT Indika Energy Tbk (INDY) melakukan ekspor perdana ke Malaysia pada Juni 2024 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .