Membesarkan produk hingga melanglang buana tidak dengan mudah diraih Ni Luh Djelantik. Dia harus kehilangan merek Nilou akibat masalah hak paten. Namun, dengan merek Niluh Djelantik, produknya kini makin diterima pasar global. Membesarkan bisnis sepatu lewat kecintaannya yang besar terhadap alas kaki dilewati Ni Luh Djelantik dengan berbagai cobaan. Salah satunya, ketika merek usahanya Nilou telah dipantenkan oleh pihak lain. Sejak awal, Ni Luh memang membuat sepatu lewat buatan tangan dari para perajin di Bali. Alasannya sederhana, ini untuk memberikan penghargaan kepada para perajin terhadap karya mereka. Inilah yang membuat Ni Luh menolak tawaran dari agen di Australia dan Prancis untuk memproduksi sepatu secara massal di China. "Saya tak mau apa yang dibina dari nol dibawa ke luar negeri," tegasnya.
Merek Niluh Djelantik diterima di pasar global (3)
Membesarkan produk hingga melanglang buana tidak dengan mudah diraih Ni Luh Djelantik. Dia harus kehilangan merek Nilou akibat masalah hak paten. Namun, dengan merek Niluh Djelantik, produknya kini makin diterima pasar global. Membesarkan bisnis sepatu lewat kecintaannya yang besar terhadap alas kaki dilewati Ni Luh Djelantik dengan berbagai cobaan. Salah satunya, ketika merek usahanya Nilou telah dipantenkan oleh pihak lain. Sejak awal, Ni Luh memang membuat sepatu lewat buatan tangan dari para perajin di Bali. Alasannya sederhana, ini untuk memberikan penghargaan kepada para perajin terhadap karya mereka. Inilah yang membuat Ni Luh menolak tawaran dari agen di Australia dan Prancis untuk memproduksi sepatu secara massal di China. "Saya tak mau apa yang dibina dari nol dibawa ke luar negeri," tegasnya.