JAKARTA. Industri sepatu merek asing terus mendesak sepatu merek lokal. Menurut data Asosiasi Pengusaha Sepatu Indonesia (Aprisindo), porsi pasar sepatu merek lokal dan asing di Indonesia tahun ini masing-masing 50%. Dus, pangsa pasar sepatu merek luar negeri bertambah 10% dari tahun lalu yang masih 40%. Secara nilai, omzet penjualan merek asing tahun lalu sekitar Rp 9,72 triliun. "Dari dulu memang merek asing terus mendekati porsi pasar merek lokal," kata Edi Widjanarto Ketua Umum Aprisindo, Selasa (06/12). Tetapi Edi optimistis merek lokal akan tetap mampu bersaing dengan merek asing, khususnya merek-merek dari China. Hal ini karena biaya operasional perusahaan sepatu di China saat ini semakin tinggi sehingga harga produk mereka semakin mendekati merek Indonesia. "Saya yakin ketika disandingkan dengan merek China, orang kita akan memilih produk lokal," tuturnya. Ia juga memprediksi produk lokal terus tumbuh walaupun bersaing dengan merek asing.
Merek sepatu asing injak sepatu lokal
JAKARTA. Industri sepatu merek asing terus mendesak sepatu merek lokal. Menurut data Asosiasi Pengusaha Sepatu Indonesia (Aprisindo), porsi pasar sepatu merek lokal dan asing di Indonesia tahun ini masing-masing 50%. Dus, pangsa pasar sepatu merek luar negeri bertambah 10% dari tahun lalu yang masih 40%. Secara nilai, omzet penjualan merek asing tahun lalu sekitar Rp 9,72 triliun. "Dari dulu memang merek asing terus mendekati porsi pasar merek lokal," kata Edi Widjanarto Ketua Umum Aprisindo, Selasa (06/12). Tetapi Edi optimistis merek lokal akan tetap mampu bersaing dengan merek asing, khususnya merek-merek dari China. Hal ini karena biaya operasional perusahaan sepatu di China saat ini semakin tinggi sehingga harga produk mereka semakin mendekati merek Indonesia. "Saya yakin ketika disandingkan dengan merek China, orang kita akan memilih produk lokal," tuturnya. Ia juga memprediksi produk lokal terus tumbuh walaupun bersaing dengan merek asing.