Merek tuna terkenal di Amerika bangkrut, berencana jual aset ke Taiwan



KONTAN.CO.ID - SAN DIEGO. Salah satu merek tuna terkenal di Amerika Serikat telah mengajukan kebangkrutan.

Bumble Bee Foods yang berbasis di San Diego mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di Delaware Kamis (21/11) dan mengumumkan telah setuju untuk menjual aset perusahaan kepada FCF Co Ltd yang berbasis di Taiwan dengan harga US$ 925 juta.

"Ini adalah waktu yang menantang bagi perusahaan kami, tetapi tindakan hari ini memungkinkan kami untuk bergerak maju dengan gangguan minimal terhadap operasi kami sehari-hari," kata Jan Tharp, presiden dan CEO Bumble Bee, dalam rilis berita seperti yang dikutip USA Today.


Dia menambahkan, “Kami memiliki tim kepemimpinan yang berpengalaman dan berencana untuk mengubah bisnis kami dengan cara yang berani dan inovatif yang akan membangun warisan yang layak dan membanggakan bagi sejarah perusahaan kami yang berusia 120 tahun.”

Perusahaan mengatakan telah menerima komitmen pembiayaan baru dari pemberi pinjaman yang ada di mana mereka akan menyediakan likuiditas yang cukup untuk mendanai bisnis melalui penutupan penjualan, yang akan dilakukan dalam 60 hingga 90 hari.

Baca Juga: Perusahaan susu nomor 1 Amerika mendeklarasikan bangkrut!

Kebangkrutan terjadi lebih dari dua tahun setelah perusahaan dinyatakan bersalah karena berkonspirasi karena menetapkan biaya kaleng dan kantong tuna. Perusahaan setuju untuk membayar denda pidana US$ 25 juta selama lima tahun sebagai bagian dari perjanjian pembelaan dengan Departemen Kehakiman.

Menurut catatan pengadilan, denda senilai US$ 17 juta masih tetap berlaku dan perusahaan menghadapi biaya hukum lainnya.

Baca Juga: Ratusan miliar dana investor mengalir deras ke startup kopi

Perusahaan ini menjual tuna kaleng dan tuna kemasan kantong, salmon, sarden, dan produk makanan laut khusus di bawah merek Bumble Bee, Brunswick, Sweet Sue, Snow, Beach Cliff dan Wild Selections.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie