Merger & akuisisi jumbo berlanjut di 2015



NEW YORK. Di tengah gonjang-ganjing bursa finansial, transaksi merger & akuisisi (M&A) marak. Tahun 2014 bahkan disebut-sebut sebagai tahun transaksi raksasa alias mega deal. Fenomena M&A diperkirakan bakal berlanjut di tahun 2015.

Dunia dikejutkan oleh aksi Comcast Corp yang menggelar aksi korporasi jumbo. Raksasa telekomunikasi asal Amerika Serikat (AS) ini mencaplok Time Warner Cable Inc pada Mei 2014. Setelah akuisisi, keduanya merger. Transaksi mencapai US$ 69,8 miliar atau terbesar selama tahun 2014.

Hitungan Bloomberg, transaksi M&A sepanjang tahun ini menembus rekor US$ 2,9 triliun. Rekor transaksi ini didominasi oleh transaksi di atas nilai US$ 10 miliar. Transaksi M&A dipicu sejumlah faktor.


Misal, pospek kinclong dan kompetisi ketat yang memaksa konsolidasi. “Meski bursa saham bergerak moderat, transaksi jumbo akan berlanjut di tahun depan," ujar Phil Colaco, Managing Director Deloitte Corporate Finance, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (23/12).

Prospek 2015

Analis menilai, industri farmasi, masih akan berkonsolidasi. Setelah proposal akuisisi Pfizer Inc senilai US$ 201 miliar ditolak oleh AstraZeneca Plc, Pfizer disebut-sebut bakal mengakuisisi AbbVie Inc. Ramalan lain, konsolidasi antara dua raksasa bir yakni Anheuser-Busch InBev dan SABMiller bakal terwujud agar keduanya bisa ekspansi lebih getol. Danone dan Mead Johnson, Vodafone dan liberty pun berpotensi berkonsolidasi di tahun depan.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie