Merger akuisisi makin marak di Indonesia



KONTAN.CO.ID - Indonesia merupakan negara tujuan utama saat investor melihat peluang bisnis di Asia Tenggara. Oleh karena itu, lembaga konsultan Bain and Company melihat mergers and acquisitions (M&As;) akan semakin marak di Indonesia.

Menurut Suvir Varma, Partner and Asia Pacific Head of Financial Investors practice, Bain & Company menyatakan dengan populasi terbesar di Asia Tenggara membuat Indonesia jadi pasar yang menarik bagi Indonesia.

Menurutnya banyak investor akhirnya berbondong-bondong masuk ke Indonesia untuk menjadikan pembuktian sukses masuk ke pasar Asia Tenggara.


"Misalnya, Grab ingin sukses ekspansi di negara ASEAN. Namun bila tidak sukses di Indonesia itu berarti tanda sinyal yang kurang baik," kata Suvir dalam paparan Roundtable to Discuss Deal Activity in Indonesia, Jakarta, Rabu (30/8).

Menurut Suvir, teknologi internet hanyalah bagian kecil alasan masuknya merger dan akuisisi terjadi. Menurutnya, merger dan akuisisi dalam barang konsumer akan terus terjadi karena tingkat konsumsi Indonesia masihlah tinggi.

"Contohnya grup Lippo masih terus mengembangkan bisnis ritelnya dan Grup MAP dalam pengembangan produk sportnya," katanya.

Usman Akhtar, Partner and Indonesia Head of Financial Investors Practice Bain & Company menjelaskan tren perusahaan asing merger di dalam bisnis teknologi dan startup hanyalah momentum. "Perilaku konsumtifnya masyarakat Indonesia masih tinggi dengan jumlah populasi yang ada," kata Usman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto