Merger Bank Dinar dengan Bank Oke Indonesia masih menunggu OJK



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR) dengan Bank Oke Indonesia berencana melakukan merger. Hendra Lie, Direktur Utama Bank Dinar mengatakan proses merger ini masih menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Merger masih menunggu persetujuan OJK," kata Hendra Lie kepada kontan.co.id, Kamis (2/8).

Sebagai gambaran, Bank Dinar dan Bank Oke Indonesia masing masing dimiliki oleh pemegang saham yang sama yaitu APRO Finansial Holding. APRO telah menggenggam 99% saham Bank Dinar. APRO juga telah melakukan perjanjian pembelian saham 77,3% saham Bank Dinar.


Bank Dinar menargetkan proses akuisisi APRO Financial dan merger dengan Bank Oke Indonesia rampung tahun ini. Dengan akusisi tersebut, maka Bank Dinar bisa naik kelas menjadi BUKU II dan berkembang menjadi bank devisa.

Selain peningkatan status bank, layanan digital banking, pengembangan bancassurance, pengembangan jaringan kantor, pengembangan trade finance, penyaluran kredit untuk commercial dan corporate juga ditargetkan meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie