Merger dan Akuisisi Semarak Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi membaik, aksi korporasi berupa merger dan akuisisi (M&A) semarak tahun ini.

Bahkan, merujuk data Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), jumlah notifikasi merger dan akuisisi sejauh ini bahkan hampir melampaui notifikasi sepanjang tahun 2021.

"Sampai hari ini ada 215 notifikasi, (sepanjang) tahun lalu 233 notifikasi," kata Direktur Merger dan AkuisisiĀ  KPPU Aru Armando kepada Kontan.co.id, Senin (5/9).

Baca Juga: Masih Proses Akuisisi, IBC Akan Jadi Pemegang Saham Mayoritas Produsen GESITS?

Sejumlah aksi korporasi dari berbagai sektor terjadi dalam rentang Agustus-September ini.

Sebagai contoh, yang terbaru dari sektor pertambangan ada PT ABM Investama Tbk (ABMM) yang mengakuisisi 30% saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS).

ABMM melalui anak usahanya PT Radhika Jananta Raya (RJR) merealisasikan pembelian 30% saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) dengan nilai US$ 420 juta.

Bahkan, ada juga perusahaan yang melakukan aksi korporasi berupa akuisisi aset tambang di luar negeri.

PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) misalnya telah resmi mengakuisisi PTT Mining Ltd Hongkong dengan dana mencapai US$ 471 juta atau setara Rp 7 triliun (kurs Rp 14.862 per dollar AS).

Baca Juga: ABM Investama (ABMM) Targetkan Akuisisi 30% Saham Golden Energy Tuntas Pekan Depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat