KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penggabungan usaha dengan PT Bank Interim Indonesia tak akan mendongkrak kinerja PT Bank BCA Syariah. Alasannya, Bank Interimi yang sebelumnya bernama PT Bank Rabobank International Indonesia sudah menghentikan operasional sejak tahu lalu. “Kalau dilihat dari laporan keuangannya, posisi pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) Bank Interim sudah kosong. Perubahan ke kami mungkin hanya dari sisi permodalan dan aset saja,” kata Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih kepada Kontan.co.id, Senin (12/10). Per akhir Juli 2020, aset Bank Interim tercatat senilai Rp 397,68 miliar, yang utamanya berasal dari penempatan pada Bank Indonesia, sementara kredit sudah nol. Sedangkan dari aspek liabilitas hanya tercatat total Rp 17,51 miliar tanpa ada komponen simpanan nasabah.
Merger dengan Bank Interim tak mendongkrak pembiayaan dan simpanan BCA Syariah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penggabungan usaha dengan PT Bank Interim Indonesia tak akan mendongkrak kinerja PT Bank BCA Syariah. Alasannya, Bank Interimi yang sebelumnya bernama PT Bank Rabobank International Indonesia sudah menghentikan operasional sejak tahu lalu. “Kalau dilihat dari laporan keuangannya, posisi pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) Bank Interim sudah kosong. Perubahan ke kami mungkin hanya dari sisi permodalan dan aset saja,” kata Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih kepada Kontan.co.id, Senin (12/10). Per akhir Juli 2020, aset Bank Interim tercatat senilai Rp 397,68 miliar, yang utamanya berasal dari penempatan pada Bank Indonesia, sementara kredit sudah nol. Sedangkan dari aspek liabilitas hanya tercatat total Rp 17,51 miliar tanpa ada komponen simpanan nasabah.