Merger dengan Sumitomo, BTPN akan jadi survivor bank



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mengaku belum menyampakan rencana merger dengan Sumitomo Mitsui Indonesia secara resmi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Anika Faisal, Sekretaris Perusahaan BTPN bilang perkembangan merger dan ini masih awal. "Perkembangan masih awal dan belum masuk OJK tapi sudah disampaikan secara tidak resmi," kata Anika dalam paparan kinerja, Rabu (14/2).

Terkait rencana merger ini bank akan segera menyampaikan ke OJK. Hal ini setelah beberapa persiapan teknis sudah matang.


Anika bilang jika sudah matang dan sudah ada surat rencana merger ke OJK maka bank akan melakukan due dilligence. Setelah itu bank akan melakukan assasement.

Jerry Ng, Direktur Utama Bank BTPN bilang rencana merger ini akan berdampak positif ke bisnis BTPN. "Sumitomo Mitsui Indonesia bisa masuk menambah bisnis korporasi dan infrastruktur yang tidak dimiliki BTPN," kata Jerry dalam paparan kinerja.

Terkait konsolidasi cabang dan pegawai Jerry bilang hal ini tidak akan terlalu banyak dilakukan karena Sumitomo hanya sedikit memilki cabang.

Setelah merger BTPN dan Sumitomo Mitsui Indonesia ini selesai dilakuan, gabungan bank akan menjadi BUKU IV atau bank dengan modal inti minimal Rp 30 triliun. Diperkirakan BTPN akan menjadi survivor atau bank yang bertahan namanya.

Regulator menurut Jerry menyambut positif rencana merger ini. Diharapkan ini bisa terlaksana secepat mungkin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia