KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Ekonomi Digital Heru Sutadi menilai penggabungan usaha alias merger antara PT Smartfren Telcom Tbk (FREN) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) menggambarkan ketatnya kompetisi di bisnis telekomunikasi khususnya seluler di Indonesia. "Merger yang berlangsung antara FREN dan EXCL masih dalam tahap Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) alias dan masih butuh waktu menuju Sales Purchase Agreement (SPA), masih 50:50. Tapi dalam banyak kasus, biasanya mulus menjadi SPA," ujarnya saat dihubungi oleh Kontan, Kamis (16/5). Dia melanjutkan, aksi konsolidasi ini menjawab bagaimana ketatnya kompetisi di bisnis telekomunikasi, karena memang beberapa pemain, seperti FREN, masih terbelakang dari sisi keuangan. FREN tercatat masih merugi dan membutuhkan konsolidasi agar lebih kuat secara keuangan.
Merger FREN dan EXCL Menggambarkan Ketatnya Kompetisi Bisnis Telekomunikasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Ekonomi Digital Heru Sutadi menilai penggabungan usaha alias merger antara PT Smartfren Telcom Tbk (FREN) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) menggambarkan ketatnya kompetisi di bisnis telekomunikasi khususnya seluler di Indonesia. "Merger yang berlangsung antara FREN dan EXCL masih dalam tahap Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) alias dan masih butuh waktu menuju Sales Purchase Agreement (SPA), masih 50:50. Tapi dalam banyak kasus, biasanya mulus menjadi SPA," ujarnya saat dihubungi oleh Kontan, Kamis (16/5). Dia melanjutkan, aksi konsolidasi ini menjawab bagaimana ketatnya kompetisi di bisnis telekomunikasi, karena memang beberapa pemain, seperti FREN, masih terbelakang dari sisi keuangan. FREN tercatat masih merugi dan membutuhkan konsolidasi agar lebih kuat secara keuangan.