Merger Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia Rampung, Ini Daftar Manajemennya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT Hutchison 3 Indonesia mengumumkan penyelesaian penggabungan usaha setelah menerima semua persetujuan hukum dan pemegang saham yang diperlukan. Perusahaan tersebut kini bernama Indosat Ooredoo Hutchison dan tetap tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham ISAT.

Entitas hasil merger ini diklaim menjadi perusahaan telekomunikasi seluler terbesar kedua di Indonesia. Setelah merger, Indosat Ooredoo Hutchison berharap memiliki kemampuan yang lebih baik untuk bersaing dan memberikan nilai lebih bagi semua pemangku kepentingan.

President Director Indosat Ooredoo Hutchison terpilih Vikram Sinha mengatakan, Indosat Ooredoo Hutchison berada di posisi yang lebih kuat untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital di Indonesia. Perusahaan juga akan menjadi pemain penting dalam ekosistem 5G dan transformasi digital bangsa. 


Ke depannya, Indosat Ooredoo Hutchison berkomitmen untuk mendorong inovasi, meningkatkan pengalaman digital pelanggan, dan menciptakan nilai yang bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan.

Baca Juga: Menkominfo Restui Merger Indosat dan Hutchison 3, Ini Penjelasan Lengkapnya

"Kami akan membangkitkan rasa bangga dari masyarakat Indonesia dengan berkontribusi pada pertumbuhan digital dan ekonomi bangsa seraya mempersiapkan Indosat Ooredoo Hutchison untuk menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi paling terpercaya di Asia Tenggara,” kata Vikram di Jakarta, Selasa (4/1).

Penggabungan usaha ini tidak berdampak pada pelanggan Indosat Ooredoo Hutchison sebab pelanggan akan terus menerima layanan dan penawaran. Untuk menandai hari pertama perusahaan setelah merger, Indosat Ooredoo Hutchison menawarkan bebas menelepon sebulan bagi sesama pengguna Indosat Ooredoo Hutchison hingga 200 menit sehari.

Indosat Ooredoo Hutchison juga mengumumkan susunan dewan komisaris dan dewan direksi setelah pemungutan suara pemegang saham pada RUPSLB yang telah diselenggarakan pada 28 Desember 2021. 

Berikut adalah rinciannya:

Susunan dewan komisaris:

Komisaris Utama: Halim Alamsyah Deputi Komisaris Utama: Canning Fok Kin Ning Deputi Komisaris Utama: Aziz Ahmad M. Aluthman Fakhroo Komisaris Independen: Hernando Komisaris Independen: Wijayanto Samirin Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan Komisaris Independen: Syed Maqbul Quader Komisaris Independen: Rudiantara Komisaris: Frank John Sixt Komisaris: Cliff Woo Chiu Man Komisaris: Patrick Walujo Komisaris: Nigel Thomas Byrne Komisaris: Rene Heinz Werner Komisaris: Ahmad Abdulaziz A A Al Neama Komisaris: Meirijal Nur

Susunan dewan direksi:

President Director & Chief Executive Officer: Vikram Sinha Director & Chief Strategy & Execution Officer: Armand Hermawan Director & Chief Financial Officer: Nicky Lee Chi Hung Director & Chief Regulatory Officer: Muhammad Danny Buldansyah Director & Chief Human Resources Officer: Irsyad Sahroni

Susunan CxO:

Chief Commercial Officer: Ritesh Singh Chief Technology Officer: Desmond Cheung Chief Business Officer: Bayu Hanantasena Chief Digital Officer: Sanjeev Rawat Chief Integration Officer: Sanjay Vaghasia Chief Enterprise Data Analytics Officer: Chirag Sukhadia Chief Procurement Officer: Vishal Gupta Chief Internal Audit Officer: Mohammed Afzal Lodhi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi