Merger, peringkat MPM Finance tetap A-



JAKARTA. Rencana merger antara PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPM Finance) dengan PT Sasana Artha Finance (SAF) tidak menggoyang pemeringkatan Fitch Ratings terhadap perusahaan. Lembaga pemeringkat internasional tersebut tetap menyematkan peringkat A- (A minus) pada MPM Finance. Fitch berekspektasi, dukungan dari induk, yaitu MPM tetap stabil.

MPM Finance merupakan perusahaan penyalur pembiayaan yang fokus pada lini usaha pembiayaan mobil bekas. Sementara, SAF terkonsentrasi pada pembiayaan sepeda motor. Sebanyak 60% saham SAF dikempit oleh JACCS Co Ltd., perusahaan pembiayaan berbasis di Jepang dengan bisnis inti di kartu kredit dan pembiayaan konsumer.

JACCS akan menyetor modal hingga Rp 510 miliar untuk menjadi pemegang 40% saham MPM Finance setelah merger. MPM Finance sendiri tetap menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan mencapai 60%.


“Merger ini adalah bagian dari strategi MPM untuk memperkuat posisinya di bisnis otomotif, memperbesar skala ekonomi, efisiensi biaya, pengawasan bisnis yang efisien, sinergi bisnis dan diversifikasi produk,” ujar Stefanus Yuniardhi, Analis Utama Fitch Ratings melalu siaran persnya, kemarin.

Setelah transaksi merger, sambung dia, MPM Finance tidak berniat bersulih nama. Perusahaan ini tetap menjadi anak perusahaan yang memiliki kepentingan strategis bagi MPM Finance, meski kepemilikan saham MPM Finance sendiri berkurang menjadi 60% dari posisi sebelumnya 100%.

JACCS akan terlibat aktif dalam operasional dan manajemen MPM Finance dengan menunjuk beberapa eksekutif kunci. Dukungan teknis dan finansial dari JACCS akan memberikan manfaat terhadap profil kredit MPM Finannce.

Fitch Ratings sendiri akan mengkaji kembali peringkat MPM Finance yang didasari oleh dukungan, sejakan dengan perkembangan struktur kepemilikan saham dengan potensi dukungan dari JACCS, selain dukungan yang berkelanjutan dari MPM Finance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia