JAKARTA. Industri telekomunikasi khususnya di sektor layanan data berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hanya saja, banyaknya jumlah operator tidak sebanding dengan keberadaan sumber daya frekuensi sehingga layanan data kurang berkualitas. Mengatasi hal itu, pemerintah ingin mempermudah operator telepon selular (ponsel) untuk saling bergabung (merger). Asal Anda tahu, di Indonesia terdapat beberapa frekuensi untuk telekomunikasi. Khusus layanan paket data (3G), berada di frekuensi 2,1 Giga Hertz (GHz). Di Frekuensi itu hanya terdapat 12 blok yang sudah dimiliki operator ponsel. Sebenarnya, 12 blok itu sudah cukup untuk melayani paket data 3G dengan baik. Hanya saja, karena jumlah operator jaringan ponsel sangat banyak dan pembagian blok berdasarkan lelang, maka ada operator yang sebenarnya butuh blok lebih besar agar layanannya lebih berkualitas. Gambarannya, PT Telkomsel memiliki lebih dari 100 juta pelanggan pada tahun ini, tapi hanya memiliki 3 blok. Bandingkan dengan PT Axis Telekom Indonesia hanya memiliki 17 juta pelanggan per akhir 2012, tapi punya 2 blok kanal 3G.
Merger perusahaan telekomunikasi ingin dipermudah
JAKARTA. Industri telekomunikasi khususnya di sektor layanan data berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hanya saja, banyaknya jumlah operator tidak sebanding dengan keberadaan sumber daya frekuensi sehingga layanan data kurang berkualitas. Mengatasi hal itu, pemerintah ingin mempermudah operator telepon selular (ponsel) untuk saling bergabung (merger). Asal Anda tahu, di Indonesia terdapat beberapa frekuensi untuk telekomunikasi. Khusus layanan paket data (3G), berada di frekuensi 2,1 Giga Hertz (GHz). Di Frekuensi itu hanya terdapat 12 blok yang sudah dimiliki operator ponsel. Sebenarnya, 12 blok itu sudah cukup untuk melayani paket data 3G dengan baik. Hanya saja, karena jumlah operator jaringan ponsel sangat banyak dan pembagian blok berdasarkan lelang, maka ada operator yang sebenarnya butuh blok lebih besar agar layanannya lebih berkualitas. Gambarannya, PT Telkomsel memiliki lebih dari 100 juta pelanggan pada tahun ini, tapi hanya memiliki 3 blok. Bandingkan dengan PT Axis Telekom Indonesia hanya memiliki 17 juta pelanggan per akhir 2012, tapi punya 2 blok kanal 3G.