CALIFORNIA. JP Morgan Securities memperkirakan, di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, regulasi merger di sektor telekomunikasi Amerika Serikat (AS) diprediksi akan lebih ramah. Dus, ini membuka kembali peluang bagi T Mobile US Inc, perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat (AS) melakukan merger dengan perusahaan lain. Seperti dilansir Reuters, rencana merger T Mobile dengan Sprint Corp pun bisa kembali hidup. Sempat batal pada tahun 2014, kemungkinan merger T Mobile dengan Sprint bakal terjadi. Selain dengan Sprint, terbuka peluang T Mobile merger dengan Dish Network Corp. Namun, analis JP Morgan Philip Cusick menilai, kombinasi merger antara Sprint dan T Mobile paling menarik. Sebab, salah satu pemegang saham 80% saham Sprint yakni Softbank Group telah berjanji akan berinvestasi di AS. Ini bisa menjadi faktor penggerak rencana merger.
Merger T Mobile dan Sprint hidup lagi
CALIFORNIA. JP Morgan Securities memperkirakan, di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, regulasi merger di sektor telekomunikasi Amerika Serikat (AS) diprediksi akan lebih ramah. Dus, ini membuka kembali peluang bagi T Mobile US Inc, perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat (AS) melakukan merger dengan perusahaan lain. Seperti dilansir Reuters, rencana merger T Mobile dengan Sprint Corp pun bisa kembali hidup. Sempat batal pada tahun 2014, kemungkinan merger T Mobile dengan Sprint bakal terjadi. Selain dengan Sprint, terbuka peluang T Mobile merger dengan Dish Network Corp. Namun, analis JP Morgan Philip Cusick menilai, kombinasi merger antara Sprint dan T Mobile paling menarik. Sebab, salah satu pemegang saham 80% saham Sprint yakni Softbank Group telah berjanji akan berinvestasi di AS. Ini bisa menjadi faktor penggerak rencana merger.