Merokok saat hamil hasilkan anak bersperma sedikit



Jakarta. Wanita yang merokok selama hamil berisiko memiliki anak laki-laki dengan produksi sperma yang rendah di masa dewasa. Oleh karena itu, jika wanita itu ingin anak laki-laki segera memberikan cucu, sebaiknya tidak merokok saat hamil.

Ini berdasarkan sebuah penelitian di Australia yang diberitakan Foxnews.com. "Pria dengan jumlah sperma yang rendah lebih sulit untuk memiliki anak, atau memerlukan waktu yang lebih lama untuk membuat pasangannya hamil," kata Christine Wohlfahrt-Veje, seorang peneliti di University of Copenhagen yang tidak terlibat dalam penelitian.

Untuk melihat bagaimana eksposure rokok dapat mempengaruhi sistem reproduksi pria sejak di dalam rahim hingga mereka dewasa, peneliti melibatkan responden pria dengan ibu yang telah berpartisipasi dalam studi kesehatan ibu dan bayi selama 20 tahun. Mereka mengumpulkan sampel sperma dari 365 pria dan melakukan ultrasound testis.


Peneliti melihat produksi sperma atau jumlah sperma yang dihasilkan oleh responden dalam studi itu. Hasilnya, responden dengan ibu yang merokok saat hamil, memiliki kualitas sperma 19 persen lebih rendah ketimbang pria yang ibunya tidak merokok saat hamil.

Pria yang dilahirkan prematur, risiko memiliki testosteron lebih rendah di masa dewasa semakin meningkat. Kadar testosteron rendah sendiri dikaitkan dengan disfungsi ereksi, gairah seks berkurang, dan penurunan jumlah sperma.

Walau begitu, peneliti mencatat dalam jurnal Clinical Endocrinology and Metabolism, menjaga berat badan yang sehat selama masa kanak-kanak dapat menjadi cara untuk menjaga kesehatan reproduksi pria.

Pria yang secara konsisten memiliki berat badan yang sehat selama masa kanak-kanak dan remaja cenderung memiliki volume testis lebih besar dan kadar testosteron yang lebih tinggi di masa dewasa.

Selain masalah ini, ada banyak bukti kuat lain yang membuktikan bahwa wanita dilarang merokok selama kehamilan. Antara lain, dapat meningkatkan kemungkinan komplikasi selama kehamilan, kelahiran prematur, merusak perkembangan otak anak dalam rahim, dan meningkatkan kemungkinan kesulitan bernapas dan masalah kesehatan anak lainnya seperti hiperaktif.

"Ini adalah pesan umum bahwa wanita tidak boleh merokok selama hamil. Wanita hamil harus mencoba untuk berada dalam kesehatan yang optimal, bahkan sebelum hamil," kata penulis utama studi Roger Hart dari University of Western Australia.

(Bestari Kumala Dewi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto