KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk (
BEBS) dibuka melemah pada sesi awal perdagangan Kamis (14/7) ini. Hingga pukul 10.50 WIB, saham BEBS merosot 330 poin atau 6,95% ke harga Rp 4.420. Walau begitu, dalam seminggu terakhir, saham BEBS masih menguat 24,51%. Pada perdagangan kemarin (13/7), harga saham BEBS masih menguat 1,06% ke level Rp 4.750. Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo mengatakan, dari sisi kinerja bisnis, BEBS masih memiliki prospek yang baik. Hal ini juga terlihat dari tren kenaikan laba bersih sejak tahun lalu yang menarik minat para investor.
Namun, William memberikan catatan bahwa kondisi makro ekonomi dan tingginya inflasi saat ini bisa menjadi tantangan bagi laju kinerja BEBS. "Di sisa tahun 2022 - 2023 BEBS tentunya juga menghadapi tantangan kinerja dari sisi makro ekonomi," kata William kepada Kontan.co.id, Kamis (14/7).
Baca Juga: Berkah Beton Sadaya (BEBS) Bukukan Kenaikan Laba Triple Digit di Kuartal I-2022 Sedangkan dari sisi pergerakan sahamnya, William masih menyematkan rekomendasi
buy dengan mencermati area
support pada Rp 3.000 dan
resistance pada level Rp 5.750 dan Rp 7.450. Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat bahwa meskipun bergerak menguat dan
break dari
resistance, namun pergerakan BEBS masih tertahan oleh
upper band-nya dengan volume yang cenderung kecil. Dari sisi indikator,
stochastic sudah berada di area
overbought dan rawan koreksi meskipun MACD masih menunjukkan penguatan. Pelaku pasar bisa melakukan
trading buy dengan memperhatikan
support Rp 3.730 dan
resistance di Rp 5.750. Sedangkan Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memberikan rekomendasi
buy on weakness terhadap saham BEBS.
Support yang perlu dicermati berada di area Rp 4.000. "Seiring pemulihan proyek infrastruktur serta dukungan dari pemerintah yang berimbas positif pada pencapaian perseroan hingga kuartal II, maka diperkirakan kinerja ini masih bisa berlanjut hingga akhir tahun," sebut Ivan.
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya menambahkan, pertumbuhan kinerja BEBS akan bergantung dari sejauh mana pemulihan ekonomi berlanjut di dalam negeri. Saham BEBS masih bisa dibeli dengan target harga di level Rp 4.950. "Jika tren pemulihan berjalan lancar maka permintaan atas jasa maupun bahan baku konstruksi tentu juga akan meningkat," kata Cheryl. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari