Merosot 88%, Alam Sutera (ASRI) Catat Laba Bersih Rp 18,65 Miliar di Semester I-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) tercatat merosot di tengah kenaikan pendapatan sepanjang semester I 2024.

Melansir laporan keuangan, penjualan, pendapatan jasa, dan usaha lainnya tercatat Rp 1,88 triliun di semester I 2024. Angka ini naik 17,7% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 1,59 triliun.

Secara rinci, mayoritas pendapatan Alam Sutera bersumber dari real estat Rp 1,44 triliun. Lalu, jasa hospitality dan prasarana Rp 320,9 miliar, pariwisata Rp 119,3 miliar, serta lainnya Rp 422,6 juta.


Beban pokok penjualan, pendapatan jasa, dan usaha lainnya sebesar Rp 907,5 miliar di semester I 2024, naik dari Rp 774,59 miliar di periode sama tahun lalu. Alhasil, laba kotor sebesar Rp 973,6 miliar di paruh pertama tahun 2024, masih naik 18,34% yoy.

Sayangnya, sejumlah beban ASRI tercatat naik di semester I 2024. Misalnya, beban penjualan ASRI naik ke Rp 75,52 miliar per Juni 2024, dari sebelumnya Rp 62,87 miliar di Juni 2023. Beban umum dan administrasi juga naik ke Rp 190,71 miliar, dari sebelumnya Rp 176,30 miliar.

Baca Juga: Semester I, Alam Sutera (ASRI) Telah Mencapai 42,86% Target Marketing Sales 2024

ASRI juga menderita rugi selisih kurs sebesar Rp 149,3 miliar per 30 Juni 2024, berbanding terbalik dari laba kurs Rp 79,41 miliar di akhir Juni 2023.

Alhasil, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 18,65 miliar di semester I 2024. Ini turun 88,8% yoy dari Rp 167,30 miliar di semester I 2023.

Per 30 Juni 2024, ASRI punya jumlah aset Rp 21,90 triliun. Ini turun dari Rp 22,23 triliun per 31 Desember 2023.

Jumlah liabilitas Perseroan sebesar Rp 10,61 triliun di akhir Juni 2024, turun dari Rp 10,96 triliun di akhir Desember 2023. Sementara, jumlah ekuitas tercatat Rp 11,29 triliun di semester I 2024, naik dari Rp 11,27 di akhir tahun 2023.

ASRI memiliki kas dan setara kas akhir periode sebesar Rp 760,78 miliar di akhir Juni 2024, turun dari Rp 1,34 triliun di periode sama tahun lalu.

Selanjutnya: OJK Optimistis Kualitas Kredit UMKM Membaik Meski Sensitif Dengan Daya Beli

Menarik Dibaca: Penyebab Instagram Tidak Bisa Follow Akun Orang Lain dan Cara Mengatasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari