JAKARTA. Sinyal-sinyal kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) yang melambat menjadi penekan nilai tukar dollar AS. Pada Kamis (27/7), pukul 14.11.WIB, indeks dollar berada di level 93.472. Ini adalah level terendah sejak 5 Mei 2016 atau lebih dari 14 bulan lalu. Pada perdagangan intraday, indeks dollar yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap enam mata uang utama dunia sempat menyentuh level 93.152 pada pukul 10.38 WIB, terendah sepanjang tahun ini. Pada Kamis dini hari tadi, Bank Sentral AS Federal Reserve menyulut sinyal perlambatan kenaikan suku bunga. Bank Sentral mengungkapkan bahwa inflasi masih rendah. "Meski ekonomi lebih kuat, inflasi lemah. Pasar ingin melihat perbaikan inflasi sebelum yakin adanya prospek kenaikan suku bunga," kata Ayako Sera, market strategist Sumitomo Mitsui Trust Bank kepada
Reuters.
Sebelumnya, Gubernur The Fed Janet Yellen mengungkapkan rencana untuk mengurangi aset Bank Sentral. Pasar memperkirakan, pengumuman soal rencana pengurangan aset ini akan terjadi September mendatang. Menilik ke belakang, indeks dollar mencatat level terendah di level 92.626 pada 2 Mei 2016. Nilai tukar dollar AS ini melemah terhadap mata uang utama dunia karena antisipasi kenaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate. Pasar mengantisipasi kenaikan suku bunga pada Juni 2016. Tapi, Bank Sentral AS baru mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Desember 2016 ke level 0,50%-0,75%. Tahun ini, The Fed sudah dua kali mengerek suku bunga acuan masing-masing 25 basis poin, yakni pada bulan Maret dan Juni. Kini, Fed Fund Rate berada di level 1%-1,25%.
Dilihat secara tahunan, sebenarnya nilai tukar dollar AS menguat dalam enam tahun berturut-turut. Rata-rata indeks dollar AS tahun ini masih berada di angka 99,05
(lihat tabel). Rekor terendah rata-rata indeks dollar tahunan dalam 20 tahun terakhir adalah ketika tahun 2008 dan 2011. Indeks dollar melorot ketika krisis keuangan AS akibat rontoknya pasar efek beragun aset KPR subprime dan penutupan ratusan bank di AS.
| Rata-rata Indeks Dollar Tahunan |
| Tahun | Indeks Dollar |
| 1997 | 96.2655 |
| 1998 | 98.7016 |
| 1999 | 99.9411 |
| 2000 | 109.6421 |
| 2001 | 115.0163 |
| 2002 | 111.0084 |
| 2003 | 95.7067 |
| 2004 | 87.3625 |
| 2005 | 87.1611 |
| 2006 | 86.5918 |
| 2007 | 80.8862 |
| 2008 | 76.7797 |
| 2009 | 80.5796 |
| 2010 | 81.2085 |
| 2011 | 76.4978 |
| 2012 | 80.5780 |
| 2013 | 81.4402 |
| 2014 | 82.5798 |
| 2015 | 96.2856 |
| 2016 | 96.8940 |
| 2017 | 99.0465 |
| Sumber: Bloomberg, diolah |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati
