JAKARTA. PT Merpati Nusantara Airlines (MAN) mendapatkan suntikan dana untuk memperbaiki kinerjanya. Kementerian BUMN melalui Perusahaan Pengelola Aset (PPA) siap mengucurkan dana sebesar Rp 510 miliar. Nilai itu lebih kecil dari yang diminta sebelumnya yaitu sebesar Rp 600 miliar. Direktur Utama Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, BUMN penerbangan itu diperkirakan baru akan mendapatkan suntikan dana kuartal II 2011. Pasalnya, proposal suntikan dana itu harus mendapat persetujuan Menteri Keuangan dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terlebih dahulu. "Dana itu nantinya akan digunakan untuk revitalisasi pesawat, pengadaan pesawat baru, menutup defisit cash flow dan modal kerja," ujarnya, Rabu (6/4). Sebelumnya, antara pihak PPA dan manajemen MNA tidak menemui titik temu mengenai besaran dana yang akan disuntikkan. BUMN penerbangan itu mengajukan besaran bantuan senilai Rp 600 miliar. Namun, PPA belum mau merestui permintaan sebelum Manajemen Merpati membuat rencana bisnisnya di tahun ini. Akhirnya setelah melalui beberapa kali pembahasan disepakati, Merpati akan memperoleh dana segar sebesar Rp 510 miliar. Sardjono menjelaskan, dalam rencana kerja Merpati tahun ini, pihaknya akan melakukan efisiensi. Efisiensi itu antara lain dalam bentuk tidak mengeluarkan dana investasi di sejumlah divisi usahanya. "Kita tidak akan investasi di Merpati Training Centre, investasi di Merpati Maintenance Facility diundur jadi 2013," paparnya. Selain itu, lanjut dia, MNA akan membiayai sendiri revitalisasi satu hingga dua pesawatnya. Terkait hal itu Menteri BUMN Mustafa Abubakar membenarkan bahwa telah terjadi kesepakatan antara PPA dan Merpati. "Sekarang tinggal menunggu persetujuan Menteri Keuangan dan DPR," katanya. Kendati masih harus menunggu kuartal II 2011, Sardjono optimistis bisa meningkatkan performanya tahun ini. Tahun ini, Merpati menargetkan bisa membukukan laba operasional sebesar Rp 312 miliar, naik sangat signifikan dibanding tahun lalu yang hanya sebesar Rp 243 juta. Kenaikan fantastis itu didorong adanya penambahan 15 pesawat MA-60 dan 12 jet tahun ini. Tahun lalu MNA sudah mendatangkan 10 pesawat MA-60 dan 1 jet. Sisanya diperkirakan akan datang paruh ke II 2011. Dengan adanya tambahan pesawat itu, maka rute baru akan dibuka. Tahun ini rencananya MAN akan membuka 18 rute baru sehingga total rute penerbangan MNA menjadi 102 rute. Tahun ini, MNA menargetkan bisa mencatatkan kenaikan pendapatan 20% dari tahun lalu yang sebesar Rp 1,7 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Merpati dapat suntikan dana Rp 510 miliar
JAKARTA. PT Merpati Nusantara Airlines (MAN) mendapatkan suntikan dana untuk memperbaiki kinerjanya. Kementerian BUMN melalui Perusahaan Pengelola Aset (PPA) siap mengucurkan dana sebesar Rp 510 miliar. Nilai itu lebih kecil dari yang diminta sebelumnya yaitu sebesar Rp 600 miliar. Direktur Utama Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, BUMN penerbangan itu diperkirakan baru akan mendapatkan suntikan dana kuartal II 2011. Pasalnya, proposal suntikan dana itu harus mendapat persetujuan Menteri Keuangan dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terlebih dahulu. "Dana itu nantinya akan digunakan untuk revitalisasi pesawat, pengadaan pesawat baru, menutup defisit cash flow dan modal kerja," ujarnya, Rabu (6/4). Sebelumnya, antara pihak PPA dan manajemen MNA tidak menemui titik temu mengenai besaran dana yang akan disuntikkan. BUMN penerbangan itu mengajukan besaran bantuan senilai Rp 600 miliar. Namun, PPA belum mau merestui permintaan sebelum Manajemen Merpati membuat rencana bisnisnya di tahun ini. Akhirnya setelah melalui beberapa kali pembahasan disepakati, Merpati akan memperoleh dana segar sebesar Rp 510 miliar. Sardjono menjelaskan, dalam rencana kerja Merpati tahun ini, pihaknya akan melakukan efisiensi. Efisiensi itu antara lain dalam bentuk tidak mengeluarkan dana investasi di sejumlah divisi usahanya. "Kita tidak akan investasi di Merpati Training Centre, investasi di Merpati Maintenance Facility diundur jadi 2013," paparnya. Selain itu, lanjut dia, MNA akan membiayai sendiri revitalisasi satu hingga dua pesawatnya. Terkait hal itu Menteri BUMN Mustafa Abubakar membenarkan bahwa telah terjadi kesepakatan antara PPA dan Merpati. "Sekarang tinggal menunggu persetujuan Menteri Keuangan dan DPR," katanya. Kendati masih harus menunggu kuartal II 2011, Sardjono optimistis bisa meningkatkan performanya tahun ini. Tahun ini, Merpati menargetkan bisa membukukan laba operasional sebesar Rp 312 miliar, naik sangat signifikan dibanding tahun lalu yang hanya sebesar Rp 243 juta. Kenaikan fantastis itu didorong adanya penambahan 15 pesawat MA-60 dan 12 jet tahun ini. Tahun lalu MNA sudah mendatangkan 10 pesawat MA-60 dan 1 jet. Sisanya diperkirakan akan datang paruh ke II 2011. Dengan adanya tambahan pesawat itu, maka rute baru akan dibuka. Tahun ini rencananya MAN akan membuka 18 rute baru sehingga total rute penerbangan MNA menjadi 102 rute. Tahun ini, MNA menargetkan bisa mencatatkan kenaikan pendapatan 20% dari tahun lalu yang sebesar Rp 1,7 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News