JAKARTA. Kinerja PT Merpati Nusantara Airlines pada tahun 2010 belum cukup menggembirakan. Maskapai penerbangan ini diperkirakan masih mencatatkan kerugian sebesar Rp 10 miliar. Jika dibandingkan dengan kinerja tahun lalu, maka kerugian pada tahun ini mengalami peningkatan 100% dari sebelumnya Rp 5 miliar. Direktur Niaga PT Merpati Nusantara Airlines, Tonny Aulia Achmad mengatakan kinerja perusahaan yang belum maksimal disebabkan karena pada awal tahun ini Merpati mengalami kerugian yang cukup besar. "Selama bulan Januari hingga Juni 2010, Merpati mengalami kerugian senilai Rp 89 miliar," ungkap Tonny. Namun kondisi keuangan Merpati, menurut Tonny mulai membaik pada bulan Juli hingga September 2010 setelah terjadi perombakan manajemen. Pada bulan Juli, Merpati mendapatkan laba operasional sebesar Rp 21 miliar, Agustus Rp 9 miliar, September Rp 5 miliar dan Oktober Rp 2 miliar. Sayangnya pada bulan Oktober, Merpati kembali mengalami kerugian sebesar Rp 8 miliar. "Selain karena low season, 2 pesawat jet yang dimiliki Merpati juga harus menjalani perawatan," kata Tonny.
Merpati diperkirakan masih rugi Rp 10 miliar
JAKARTA. Kinerja PT Merpati Nusantara Airlines pada tahun 2010 belum cukup menggembirakan. Maskapai penerbangan ini diperkirakan masih mencatatkan kerugian sebesar Rp 10 miliar. Jika dibandingkan dengan kinerja tahun lalu, maka kerugian pada tahun ini mengalami peningkatan 100% dari sebelumnya Rp 5 miliar. Direktur Niaga PT Merpati Nusantara Airlines, Tonny Aulia Achmad mengatakan kinerja perusahaan yang belum maksimal disebabkan karena pada awal tahun ini Merpati mengalami kerugian yang cukup besar. "Selama bulan Januari hingga Juni 2010, Merpati mengalami kerugian senilai Rp 89 miliar," ungkap Tonny. Namun kondisi keuangan Merpati, menurut Tonny mulai membaik pada bulan Juli hingga September 2010 setelah terjadi perombakan manajemen. Pada bulan Juli, Merpati mendapatkan laba operasional sebesar Rp 21 miliar, Agustus Rp 9 miliar, September Rp 5 miliar dan Oktober Rp 2 miliar. Sayangnya pada bulan Oktober, Merpati kembali mengalami kerugian sebesar Rp 8 miliar. "Selain karena low season, 2 pesawat jet yang dimiliki Merpati juga harus menjalani perawatan," kata Tonny.