JAKARTA. Hidup segan, mati pun tak mau. Rasanya kondisi ini tepat disandangkan pada PT Merpati Nusantara Airlines. Belum juga menuntaskan restrukturisasi, kini Merpati kembali sempoyongan lantaran PT Pertamina (Persero) berhenti memasok avtur sejak Sabtu lalu (15/10). Akibatnya, Merpati terpaksa menghentikan sejumlah penerbangan dari dan ke Bandara Juanda, Surabaya dan Bandara Hasanuddin, Makassar. Direktur Utama Merpati Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, Pertamina menyetop pasokan avtur lantaran Merpati menunggak pembayaran avtur sebesar Rp 550 miliar. “Dampaknya, 80% penerbangan Merpati berhenti beroperasi," tuturnya, Sabtu. Ia menyesalkan keputusan Pertamina tersebut. Padahal menurut dia, Merpati berjanji melunasi utang begitu PT Perusahaan Aset Negara (PPA) mengucurkan penyertaan modal negara (PMN) yang sebesar Rp 561 miliar.
Merpati ingkar janji, penerbangan pun terhenti
JAKARTA. Hidup segan, mati pun tak mau. Rasanya kondisi ini tepat disandangkan pada PT Merpati Nusantara Airlines. Belum juga menuntaskan restrukturisasi, kini Merpati kembali sempoyongan lantaran PT Pertamina (Persero) berhenti memasok avtur sejak Sabtu lalu (15/10). Akibatnya, Merpati terpaksa menghentikan sejumlah penerbangan dari dan ke Bandara Juanda, Surabaya dan Bandara Hasanuddin, Makassar. Direktur Utama Merpati Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, Pertamina menyetop pasokan avtur lantaran Merpati menunggak pembayaran avtur sebesar Rp 550 miliar. “Dampaknya, 80% penerbangan Merpati berhenti beroperasi," tuturnya, Sabtu. Ia menyesalkan keputusan Pertamina tersebut. Padahal menurut dia, Merpati berjanji melunasi utang begitu PT Perusahaan Aset Negara (PPA) mengucurkan penyertaan modal negara (PMN) yang sebesar Rp 561 miliar.