JAKARTA. Jatuhnya pesawat Merpati MA-60 ke perairan daerah Kaimana, Papua Barat, pada hari Sabtu (7/5) merupakan kecelakaan kali kelima untuk pesawat buatan China tersebut. Kecelakaan ini juga merupakan kecelakaan paling fatal yang pernah dialami pesawat MA-60 sejak dioperasikan kali pertama oleh Sichuan Airlines pada tahun 2000. Kecelakaan pertama terjadi pada 11 Januari 2009. Ketika itu, Xian MA-60 milik Zest Airways dengan penerbangan 865 dengan 22 penumpang dan 33 awak mengalami undershot di Landasan Pacu 06. Kecelakaan terjadi saat pesawat mendarat di Bandar Udara Godofredo P Ramos, Filipina. Roda pendarat dan baling-baling pesawat mengalami kerusakan parah. Tiga orang terluka. Namun, tidak ada korban jiwa.
Kecelakaan kedua terjadi pada 25 Juni 2009. Saat itu, Xian MA-60 milik Zest Airways dengan nomor penerbangan 863 berpenumpang 54 orang dengan 5 awak pesawat mengalami overshot saat mendarat di Bandar Udara Godofredo P Ramos. Tidak ada korban luka dalam kecelakaan tersebut. Kecelakaan ketiga terjadi pada 3 November 2009. Xian MA-60 UM-239 milik Air Zimbabwe menabrak lima babi hutan saat lepas landas dari Bandar Udara Internasional Harare. Pesawat berhasil dihentikan dari proses lepas landas. Namun, lambung pesawat rusak parah akibat benturan. Sementara itu, pada 7 Desember 2010, kecelakaan keempat terjadi di Bandara Internasional Rangoon. Pesawat Xian MA-60 kala itu juga tergelincir ketika mendarat.