Merpati Maintenance Facility Siap Dukung Program Industri Pertahanan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) melalui Anak Usahanya PT Merpati Maintenance Facility fokus memajukan program industri pertahanan di bidang maintenance repair and overhaul (MRO) pesawat udara. 

Dalam acara Rapat Koordinasi Penentu Kebijakan, Pengguna dan Produsen Bidang ALPALHANKAM TA 2022, tgl 12 Januari 2022, Merpati Nusantara Airlines memperkenalkan anak usahanya Merpati Maintenance Facility kepada pihak Kementerian Pertahanan.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Merpati Capt. Asep Ekanugraha memberikan gambaran umum Merpati beserta anak perusahaannya untuk dapat ikut berkontribusi aktif dan menjadi bagian pilar Kementerian Pertahanan, khususnya di bidang MRO, pendidikan & pelatihan, serta menjadi penghubung melalui penerbangan perintis untuk menjaga pertahanan dan keamanan nasional.  


PT Merpati Maintenance Facility sendiri adalah anak perusahaan Merpati yang meraih status sebagai industri pertahanan sejak Oktober 2018, dan memperoleh Sertivikasi IMAA (sekarang IDAA) sejak tahun 2020 di bidang Maintenance Repair and Overhaul (MRO) Pesawat Udara. 

Baca Juga: Soal Kasus Satelit Kemhan, Mahfud MD: Sepertinya Ada yang Menghambat Kasus Dibuka   Direktur Utama MMF Rowin H. Mangkoesoebroto bilang bahwa MMF merupakan MRO terbesar pada segmen pesawat menengah-bawah. Dengan keberadaan di 3 lokasi hangar yakni, Hangar Utama di Bandara Juanda, Sidoarjo, Hangar di Bandara Sam Ratulangi, Manado dan Hangar di Bandara Frans Kaisiepo, Biak.

Oleh karena itu, MMF disebutnya dapat mencakup 75-80% wilayah udara NKRI, khususnya wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Timur. Hal inilah yang menjadikan MMF memiliki nilai strategis dan selalu siap untuk mendukung program Industri Pertahanan Nasional di sebagian besar wilayah NKRI,” kata dia dalam keterangannya, Minggu (16/1).

Dengan menjaga kredibilitas dan performance, ia melanjutkan, MMF telah menjadi kepercayaan dalam menangani MRO pesawat militer Matra TNI (AL,AD,AU), bahkan pesawat militer internasional yakni Philippines Air Force (PAF). 

Sebagai catatan tambahan Merpati Nusantara Airlines telah menjalani perjalanan panjang sejak stop operasi pada tahun 2014, mendirikan 2 anak usaha PT MMF dan PT MTC pada tahun 2016, dan pada tahun 2018 PT MNA berhasil mencapai settlement dengan kreditur dalam program homologasi PKPU Pengadilan Negeri Niaga Surabaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi