Merpati menerbangkan 17 jet Boeing



JAKARTA. Walaupun selalu terus memprihatinkan, rupanya manajemen perusahaan penerbangan PT Merpati Nusantara Airlines terus berusaha untuk hidup. Tahun ini, Merpati akan menerbangkan 17 pesawat jet Boeing 737. Ditambah pesawat kecil lainnya, Merpati berharap bisa mengoperasikan 36 unit armada hingga akhir tahun. Dengan langkah ini, Merpati berharap bisa mengangkut lebih banyak penumpang.

Saat ini, dari 11 pesawat jet Boeing milik Merpati, hanya enam yang mengudara. Menurut Sardjono Jhony Tjitrokusumo, Direktur Utama Merpati, hal ini dikarenakan keterbatasan biaya operasional perusahaan dan kondisi tiga unit jet yang perlu perbaikan. "Tahun ini, Merpati bercita-cita menerbangkan 5,5 juta penumpang," tutur Sardjono dalam acara Merpati Go for Gold, Senin (20/2). Jumlah ini melesat 175% dari jumlah penumpang Merpati tahun lalu yang sebanyak 2 juta orang.

Dengan kenaikan jumlah penumpang ini, Merpati berharap pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp 3,6 triliun, atau tumbuh 200% dari pendapatan tahun lalu. Sementara laba operasional ditargetkan mencapai Rp 67 miliar.


Operasikan 75 pesawat

Pesawat ini akan didatangkan secara bertahap. Pada Maret nanti misalnya, Merpati akan menerbangkan 3 unit pesawat jet milik perusahaan yang sudah selesai diperbaiki. Menyusul di bulan yang sama atau April, akan datang 3 unit pesawat jet sewa.

Dalam acara yang sama, Asep Ekanugraha, Direktur Operasional Merpati mengatakan, ke-17 pesawat jet yang akan beroperasi Oktober itu terdiri dari 9 unit pesawat milik perusahaan dan 8 pesawat sewa. Dengan beroperasinya 17 Boeing, Merpati bisa menikmati musim peak season di akhir tahun. "Kami sedang menggiring angka (ongkos sewa) ke US$ 80.000 per bulan," kata Asep.

Seiring dengan ber tambahnya armada, Merpati juga akan menghidupkan sejumlah rute penerbangan yang mati suri. Pada masa jayanya, Merpati pernah melayani 464 rute dengan 91 pesawat. Namun tahun lalu, armada Merpati tinggal 25 unit pesawat dengan 220 rute. Pada akhir 2012, Merpati berharap bisa membangunkan kurang lebih 20 rute yang mati suri. "Kami akan menghidupkan kembali rute yang pernah kami terbangi seperti Makassar-Sorong, Makassar-Ambon, Ambon-Biak," papar Sardjono.

Sardjono menargetkan pada 2017-2018 nanti Merpati bisa mengoperasikan 75 pesawat yang melayani berbagai penerbangan ke pelosok Nusantara. Untuk itu, Merpati menjalin kerjasama agar dapat membeli 40 unit pesawat jet berkapasitas 100 penumpang merek ARJ 21-700 dari Commercial Aircraft Corp of China Ltd (Comac) dan Avic International Holding Corp.

Kerjasama ini nantinya akan melibatkan PT Dirgantara Indonesia yang bakal menyediakan 40% konten lokal pesawat Comac. "Satu unit pesawat nilainya US$ 30 juta akan dibiayai lewat financial lease China," kata Sardjono. Selain itu, Merpati juga terus melanjutkan upaya restrukturisasi utang sebesar Rp 5,4 triliun kepada kreditur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can