JAKARTA. PT Merpati Nusantara Airlines membutuhkan dana untuk memutar kembali roda bisnisnya. Sejak mengalami kesulitan keuangan 2005, perusahaan ini sudah berkali-kali mendapat suntikan modal pemerintah. Maskapai yang sudah menghentikan seluruh operasinya per awal bulan lalu ini, mengaku tidak bisa menjalankan sederet rencana pemerintah tanpa adanya injeksi dana tambahan. "Ibaratnya semua ada di depan mata. Namun untuk mencapai ke situ kami butuh dana segar. Tanpa itu, dua atau tiga langkah kami kehabisan nafas,” kata Asep Eka Nugraha, Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines akhir pekan lalu. Berbagai jurus yang sudah dijalankan, seperti kerja sama operasi (KSO), pemisahan anak usaha, divestasi aset serta debt to equity, tak bisa menerbangkan kembali Merpati, jika tidak ada dana. Asep tidak bersedia menyebut berapa angka yang dibutuhkan dengan alasan masih dihitung bersama dengan Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
Merpati revisi total rencana bisnis
JAKARTA. PT Merpati Nusantara Airlines membutuhkan dana untuk memutar kembali roda bisnisnya. Sejak mengalami kesulitan keuangan 2005, perusahaan ini sudah berkali-kali mendapat suntikan modal pemerintah. Maskapai yang sudah menghentikan seluruh operasinya per awal bulan lalu ini, mengaku tidak bisa menjalankan sederet rencana pemerintah tanpa adanya injeksi dana tambahan. "Ibaratnya semua ada di depan mata. Namun untuk mencapai ke situ kami butuh dana segar. Tanpa itu, dua atau tiga langkah kami kehabisan nafas,” kata Asep Eka Nugraha, Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines akhir pekan lalu. Berbagai jurus yang sudah dijalankan, seperti kerja sama operasi (KSO), pemisahan anak usaha, divestasi aset serta debt to equity, tak bisa menerbangkan kembali Merpati, jika tidak ada dana. Asep tidak bersedia menyebut berapa angka yang dibutuhkan dengan alasan masih dihitung bersama dengan Perusahaan Pengelola Aset (PPA).