JAKARTA. Merpati Nusantara Airlines tidak akan menggunakan pesawat dengan kapasitas besar. Perusahaan penerbangan ini akan lebih mengoptimalkan pesawat dengan kapasitas 100 penumpang.Direktur Utama Merpati Sardjono Jhony Tjitrokusumo menjelaskan, perusahaannya tidak akan mengoperasikan pesawat dengan kapasitas 150 penumpang sebagai strategi berkompetisi dengan perusahaan lain. Karena itu, dia mengatakan pesawat jenis Boeing 737 seri 300, 400 dan 500 tidak akan dipakai lagi. “Ini akan di face out tahun ini," katanyaMerpati juga akan memangkas jalur yang bersinggungan dengan PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA). Sardjono mencontohkan misalnya Garuda melayani 8 kali penerbangan Jakarta-Medan selama delapan kali maka pihaknya akan melakukan 4 kali penerbangan. "Sedangkan rute non Garuda akan kami layani 100%,” katanya.Untuk revitalisasi ini, Merpati membutuhkan dana sebesar Rp 600 miliar. Sardjono yakin Merpati masih memiliki kesempatan untuk bangkit. “Kami punya bisnis opportunity dan semangat kami masih ada. Paling tidak di semester terakhir Merpati punya progres,” tambahnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Merpati tak lagi gunakan pesawat berkapasitas besar
JAKARTA. Merpati Nusantara Airlines tidak akan menggunakan pesawat dengan kapasitas besar. Perusahaan penerbangan ini akan lebih mengoptimalkan pesawat dengan kapasitas 100 penumpang.Direktur Utama Merpati Sardjono Jhony Tjitrokusumo menjelaskan, perusahaannya tidak akan mengoperasikan pesawat dengan kapasitas 150 penumpang sebagai strategi berkompetisi dengan perusahaan lain. Karena itu, dia mengatakan pesawat jenis Boeing 737 seri 300, 400 dan 500 tidak akan dipakai lagi. “Ini akan di face out tahun ini," katanyaMerpati juga akan memangkas jalur yang bersinggungan dengan PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA). Sardjono mencontohkan misalnya Garuda melayani 8 kali penerbangan Jakarta-Medan selama delapan kali maka pihaknya akan melakukan 4 kali penerbangan. "Sedangkan rute non Garuda akan kami layani 100%,” katanya.Untuk revitalisasi ini, Merpati membutuhkan dana sebesar Rp 600 miliar. Sardjono yakin Merpati masih memiliki kesempatan untuk bangkit. “Kami punya bisnis opportunity dan semangat kami masih ada. Paling tidak di semester terakhir Merpati punya progres,” tambahnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News