KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merry Riana Education Tbk (MERI) bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran umum perdana saham (IPO) dengan target emisi sekitar Rp 40 miliar. 

Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila menyebut bahwa secara valuasi, harga saham MERI saat IPO masih tergolong wajar.

Kendati demikian, investor disarankan untuk lebih cermat mencermati fundamental perusahaan, terutama dari sisi arus kas dan strategi ekspansi ke depan.

Berobat Tanpa Cemas, Warga Puncak Jaya Puji Pelayanan BPJS Kesehatan di Jayapura

“Yang perlu diperhatikan dari laporan keuangannya adalah arus kas serta bagaimana strategi ekspansinya akan dijalankan ke depan. Karena ini akan menentukan keberlanjutan bisnisnya,” ujar Indy saat dihubungi Kontan, (26/6).

Baca Juga: 5 Saham Akan IPO Di BEI Juni 2025, CDIA-CHEK-COIN-BLOG-ASPR, Mana yang Layak Dibeli?

MERI yang bergerak di sektor pendidikan berencana mengalokasikan sekitar 65% dana IPO untuk ekspansi kemitraan dan pembukaan cabang baru. Namun, di tengah kompetisi ketat di sektor edukasi dan pertumbuhan edutech yang pesat, Indy menilai bahwa investor sebaiknya tidak buru-buru mengambil posisi di saham ini.

Ketika ditanya perbandingan antara MERI dengan tujuh emiten lain yang juga sedang bersiap IPO dalam waktu dekat, Indy menyarankan investor untuk melirik emiten-emiten lain yang memiliki valuasi menarik dan prospek bisnis yang lebih solid.

Salah satu yang disebut adalah PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA).

“Kalau dari saya sih tetap melihat tujuh emiten lainnya juga karena ada beberapa yang valuasinya bagus dan strategi ekspansi serta prospek bisnisnya masih prospektif,” tambahnya.

Baca Juga: Penawaran Awal 4 Saham IPO Ditutup Hari Ini (25/6), Simak Pilihan Analis

Dengan demikian, Indy menyimpulkan bahwa saham MERI saat ini belum layak direkomendasikan.

Investor disarankan untuk tetap mencermati perkembangan prospektus, laporan keuangan, serta strategi pertumbuhan pasca-IPO sebelum mengambil keputusan investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News