JAKARTA. Penyebaran virus Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (Mers-CoV) terus merebak. Tak hanya di Timur Tengah, virus ganas yang menyebabkan kematian ini diduga telah sampai ke Indonesia. Virus ini terbawa para jamaah umrah yang baru datang dari Arab Saudi. Infeksi Mers dikabarkan sudah menyebar di Medan, Bali dan Pekanbaru hingga Riau. Di Medan, salah seorang pasien yang diduga terjangkit Mers meninggal dunia di Rumah Sakit H. Adam Malik. Begitu juga di Bali. Meski sudah ada korban, Pemerintah Indonesia masih tenang-tenang saja. Hingga kini, pemerintah belum menetapkan larangan bepergian ke Arab Saudi. "Belum ada larangan," tandas Wakil Menteri Kesehatan (Kemkes), Ali Gufron ke KONTAN (8/5). Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemkes Tjandra Yoga menambahkan, saat ini, belum ada hasil resmi laboratorium yang menunjukkan pasien di Indonesia meninggal karena virus MERS. "Masih dugaan," kata Tjandra yang juga masuk tim Badan Kesehatan Dunia (WHO).
MERS mengancam, umrah terancam
JAKARTA. Penyebaran virus Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (Mers-CoV) terus merebak. Tak hanya di Timur Tengah, virus ganas yang menyebabkan kematian ini diduga telah sampai ke Indonesia. Virus ini terbawa para jamaah umrah yang baru datang dari Arab Saudi. Infeksi Mers dikabarkan sudah menyebar di Medan, Bali dan Pekanbaru hingga Riau. Di Medan, salah seorang pasien yang diduga terjangkit Mers meninggal dunia di Rumah Sakit H. Adam Malik. Begitu juga di Bali. Meski sudah ada korban, Pemerintah Indonesia masih tenang-tenang saja. Hingga kini, pemerintah belum menetapkan larangan bepergian ke Arab Saudi. "Belum ada larangan," tandas Wakil Menteri Kesehatan (Kemkes), Ali Gufron ke KONTAN (8/5). Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemkes Tjandra Yoga menambahkan, saat ini, belum ada hasil resmi laboratorium yang menunjukkan pasien di Indonesia meninggal karena virus MERS. "Masih dugaan," kata Tjandra yang juga masuk tim Badan Kesehatan Dunia (WHO).