JAKARTA. Rapor kinerja PT Hero Supermarket Tbk (HERO) para paruh pertama 2015 memerah. Perseroan babak belur akibat sejumlah kebijakan yang menyebabkan membengkaknya beban dan tergerusnya margin. Berdasarkan laporan keuangan resmi perusahaan, emiten ritel ini mencatatkan kerugian sebesar Rp 31,59 miliar per akhir Juni 2015. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun lalu, perseroan mampu membukukan laba sekitar Rp 94,75 miliar. Adapun, pendapatan bersih mengalami peningkatan yakni dari Rp 6,5 triliun menjadi Rp 7,48 triliun. Stephane Deutsch, Presiden Direktur HERO mengaakan, profitabilitas perseroan terganggu akibat kenaikan upah minimum, peningkatan persediaan dan rasionalisasi gerai.
Merugi, HERO tutup 63 gerai
JAKARTA. Rapor kinerja PT Hero Supermarket Tbk (HERO) para paruh pertama 2015 memerah. Perseroan babak belur akibat sejumlah kebijakan yang menyebabkan membengkaknya beban dan tergerusnya margin. Berdasarkan laporan keuangan resmi perusahaan, emiten ritel ini mencatatkan kerugian sebesar Rp 31,59 miliar per akhir Juni 2015. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun lalu, perseroan mampu membukukan laba sekitar Rp 94,75 miliar. Adapun, pendapatan bersih mengalami peningkatan yakni dari Rp 6,5 triliun menjadi Rp 7,48 triliun. Stephane Deutsch, Presiden Direktur HERO mengaakan, profitabilitas perseroan terganggu akibat kenaikan upah minimum, peningkatan persediaan dan rasionalisasi gerai.