KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akibat dari pandemi Covid-19 yang mewabah membuat sejumlah mal di Indonesia terpaksa harus ditutup. Efeknya, tidak sedikit para pengusaha mal mengalami kerugian. Pengelola mal pun berharap pemerintah memberikan izin pihaknya untuk beroperasi kembali. Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengatakan, akibat ditutupnya mal selama dua bulan tersebut pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp 9,8 triliun. "Kita sudah hitung-hitung selama 2 bulan ini pusat belanja kira-kira rugi Rp 9,8 triliun dan dalam satu bulannya kira-kira mencapai Rp 4,9 triliun," ujarnya dalam bincang-bincang secara virtual, Rabu (27/5/2020). Baca Juga: Begini pandangan Apeksi terkait rencana penerapan new normal
Merugi nyaris Rp 10 triliun, pengelola berharap mal bisa segera dibuka kembali
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akibat dari pandemi Covid-19 yang mewabah membuat sejumlah mal di Indonesia terpaksa harus ditutup. Efeknya, tidak sedikit para pengusaha mal mengalami kerugian. Pengelola mal pun berharap pemerintah memberikan izin pihaknya untuk beroperasi kembali. Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengatakan, akibat ditutupnya mal selama dua bulan tersebut pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp 9,8 triliun. "Kita sudah hitung-hitung selama 2 bulan ini pusat belanja kira-kira rugi Rp 9,8 triliun dan dalam satu bulannya kira-kira mencapai Rp 4,9 triliun," ujarnya dalam bincang-bincang secara virtual, Rabu (27/5/2020). Baca Juga: Begini pandangan Apeksi terkait rencana penerapan new normal