KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) menyatakan tidak ada pembagian dividen dari hasil laporan keuangan perseroan sepanjang 2017. Mengingat, hingga tahun lalu, emiten tersebut masih mencatatkan rugi. "Kenapa tidak ada dividen? karena kita belum berkemampuan secara buku, karena pendapatan masih negatif," jelas Presiden Direktur ELTY Ambono Janurianto, Rabu (11/7). Ke depan, Ambono mengatakan, hal paling utama adalah keberlanjutan usaha dan stakeholder. Artinya, bagaimana Perseroan bisa mempertahankan keberlanjutan bisni yang sudah ada, meskipun dalam empat tahun terakhir, kerap mendapat kejutan-kejutan seperti pelepasan aset.
Berdasarkan laporan keuangan 2017, Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,24 triliun, turun 26% dari capaian 2016 yakni Rp 1,68 triliun. Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya pendapatan non-recurring atas penjualan tanah, rumah dan apartemen serta penjualan unit perkantoran sebesar 61% atau Rp 551 miliar dibandingkan tahun 2016. Dengan begitu, sepanjang tahun 2017 ELTY masih mencatatkan rugi sebanyak Rp 271,53 miliar. Namun, angka tersebut lebih rendah 50,46% dibandingkan tahun sebelumnya yang merugi Rp 548,10 miliar. Ambono menjelaskan, kerugian lebih dikarenakan beban bunga perusahaan. Pada 2014 biaya bunga emiten mencapai Rp 324 miliar, pada 2015 naik menjadi Rp 449 miliar, kemudian turun menjadi Rp 59 miliar di 2016 dan 2017 beban bunga turun menjadi Rp 33 miliar, untuk bunga bank. "Sebagian besar bunga itu hilang, dan kita yakin di 2018 tekanannya enggak akan tinggi karena utang yang mengandung bunga enggak ada lagi atau 68% hilang terselesaikan," paparnya.