JAKARTA. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) memutuskan tak akan membagikan dividen pada tahun ini. Sebab perusahaan yang ada dalam kendali grup Mayapada ini mengalami kerugian untuk tahun 2013 sebesar Rp 55,12 miliar dan tidak mencadangkan dana cadangan wajib. Di kuartal pertama pertama tahun 2014 ini, kerugian perusahaan meningkat signifikan menjadi Rp 16,54 miliar, naik hingga 133,29% year on year (yoy) dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,09 miliar. "Kerugian disebabkan tingginya beban operasional perusahaan selama ini," kata Arif Mualim, Direktur Operasional SRAJ. Secara umum, total beban operasional dan selisih kurs perseroan di kuartal satu mencapai Rp 41,63 miliar, naik sekitar 68,88% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 24,65 miliar. Beban terbesar yang ditanggung perusahaan yang mengoperasikan dua rumah sakit Mayapada ini adalah beban bunga yang mencapai Rp 13,96 miliar, naik 302,48% dibandingkan kuartal satu 2013 sebesar Rp 3,47 miliar.
Merugi, SRAJ tak membagikan dividen tahun ini
JAKARTA. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) memutuskan tak akan membagikan dividen pada tahun ini. Sebab perusahaan yang ada dalam kendali grup Mayapada ini mengalami kerugian untuk tahun 2013 sebesar Rp 55,12 miliar dan tidak mencadangkan dana cadangan wajib. Di kuartal pertama pertama tahun 2014 ini, kerugian perusahaan meningkat signifikan menjadi Rp 16,54 miliar, naik hingga 133,29% year on year (yoy) dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,09 miliar. "Kerugian disebabkan tingginya beban operasional perusahaan selama ini," kata Arif Mualim, Direktur Operasional SRAJ. Secara umum, total beban operasional dan selisih kurs perseroan di kuartal satu mencapai Rp 41,63 miliar, naik sekitar 68,88% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 24,65 miliar. Beban terbesar yang ditanggung perusahaan yang mengoperasikan dua rumah sakit Mayapada ini adalah beban bunga yang mencapai Rp 13,96 miliar, naik 302,48% dibandingkan kuartal satu 2013 sebesar Rp 3,47 miliar.