JAKARTA. Lantaran sepi peminat, agaknya PT Pertamina (Persero) batal melego salah satu asetnya yakni Hotel Patrajasa. Sumber KONTAN yang mengetahui proses penjualan Patrajasa membisikkan, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan Pertamina berniat untuk membatalkan penjualan Patrajasa. "Kemungkinan Patrajasa batal dijual karena belum ada yang memasukkan dokumen penawaran," kata sumber KONTAN tersebut, Kamis (2/12). Hingga perpanjangan waktu duo dilligence, belum ada satupun perusahaan yang akan memasukkan dokumen penawaran. Salah satu perusahaan yang sempat disebut berminat yakni Merukh Enterprises ternyata belum memasukkan dokumen penawaran kepada PPA. Namun, Sekretaris Perusahaan PPA, Renny Rorong belum mau berkomentar tentang pembatalan penjualan Patrajasa ini. Sementara itu, juru bicara Merukh Enterprises, Alexander Yopi Susanto mengaku masih mencari tahu soal posisi terakhir Merukh Enterprises terhadap aset Pertamina tersebut. "Nanti saya akan mencari tahu dulu status perkembangan terakhir," kata Yopi singkat.
Merukh Enterprises tak jadi lirik Patrajasa
JAKARTA. Lantaran sepi peminat, agaknya PT Pertamina (Persero) batal melego salah satu asetnya yakni Hotel Patrajasa. Sumber KONTAN yang mengetahui proses penjualan Patrajasa membisikkan, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan Pertamina berniat untuk membatalkan penjualan Patrajasa. "Kemungkinan Patrajasa batal dijual karena belum ada yang memasukkan dokumen penawaran," kata sumber KONTAN tersebut, Kamis (2/12). Hingga perpanjangan waktu duo dilligence, belum ada satupun perusahaan yang akan memasukkan dokumen penawaran. Salah satu perusahaan yang sempat disebut berminat yakni Merukh Enterprises ternyata belum memasukkan dokumen penawaran kepada PPA. Namun, Sekretaris Perusahaan PPA, Renny Rorong belum mau berkomentar tentang pembatalan penjualan Patrajasa ini. Sementara itu, juru bicara Merukh Enterprises, Alexander Yopi Susanto mengaku masih mencari tahu soal posisi terakhir Merukh Enterprises terhadap aset Pertamina tersebut. "Nanti saya akan mencari tahu dulu status perkembangan terakhir," kata Yopi singkat.