JAKARTA. Penjualan mesin cuci mampu menopang bisnis PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) pada kuartal I 2017. Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager , PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) mengatakan, penjualan mesin cuci nasional tumbuh 2%-3% dibandingkan tahun lalu karena cuaca masih di dominasi hujan. Asal tahu saja, produk mesin cuci menuai permintaan tertinggi saat musim hujan. Andry bilang, awalnya produk Sharp menguasai 20%. "Kini, market share kami mencapai 26%," kata Andry saat dihubungi KONTAN, Rabu (26/7). Penjualan mesin cuci Sharp kini sudah menyentuh 90.000 unit per bulan dari awalnya 70.000 per bulan. Sharp sendiri menargetkan dapat menjual 100 ribu per bulan untuk mempertahankan posisi sebagai market leader. Di semester kedua ini, Andry mengaku daya beli masyarakat yang jadi tumpuan penjualannya. Maklum, usai Lebaran daya beli masyarakat terus melebih. Bila masih belum baik, maka Sharp akan fokus ke mass product supaya bisa tetap ada penjualan.
Mesin cuci angkat market share Sharp
JAKARTA. Penjualan mesin cuci mampu menopang bisnis PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) pada kuartal I 2017. Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager , PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) mengatakan, penjualan mesin cuci nasional tumbuh 2%-3% dibandingkan tahun lalu karena cuaca masih di dominasi hujan. Asal tahu saja, produk mesin cuci menuai permintaan tertinggi saat musim hujan. Andry bilang, awalnya produk Sharp menguasai 20%. "Kini, market share kami mencapai 26%," kata Andry saat dihubungi KONTAN, Rabu (26/7). Penjualan mesin cuci Sharp kini sudah menyentuh 90.000 unit per bulan dari awalnya 70.000 per bulan. Sharp sendiri menargetkan dapat menjual 100 ribu per bulan untuk mempertahankan posisi sebagai market leader. Di semester kedua ini, Andry mengaku daya beli masyarakat yang jadi tumpuan penjualannya. Maklum, usai Lebaran daya beli masyarakat terus melebih. Bila masih belum baik, maka Sharp akan fokus ke mass product supaya bisa tetap ada penjualan.