Mesin untuk mencetak struk pembayaran kini wajib ada di setiap tempat usaha. Struk pembayaran ini bisa menjadi bukti transaksi yang sangat penting bagi konsumen. Contohnya saat ada komplaian atas barang belanjaan atau hal-hal lainnya. Bagi pelaku usaha, mesin kasir juga dibutuhkan buat cetak slip setoran, Rekap penjualan per item, total penjualan harian dan lain-lain. Mengingat pentingnya struk pembayaran ini, tak heran bila permintaan mesin untuk mencetak bukti pembayaran ini tinggi di pasaran. Namun, kebanyakan pengusaha harus mengeluarkan modal yang cukup besar untuk membeli mesin kasir atau yang biasa disebut cash-register. Selain harganya mahal, juga makan tempat.
Kondisi ini tentu menjadi kendala bagi pelaku usaha kecil menengah (UKM). Tak heran, hingga saat ini bisnis UKM masih lemah dalam hal pencatatan. Kondisi inilah yang mendorong Ponky Sutanto, Yansen Soeyetsen, William Suryawijaya dan Kevin Jerremy mendirikan aplikasi Hello Bill di Jakarta. Ini adalah aplikasi yang dapat menghubungkan handphone dengan mesin kasir . Khusus membantu pelaku usaha kecil dan menengah, lewat aplikasi ini biaya buat mengakses mesin kasir jauh lebih murah. Lewat aplikasi Hello Bill, pengusaha bisa mencetak struk pembayaran secara langsung lewat alat komunikasi miliknya yang sudah terkoneksi dengan mesin EDC. Mendirikan usaha sejak awal tahun 2015, sebenarnya Ponky yang sarjana IT dari Amerika ini sudah melihat peluang ini sejak lama. "Di Amerika bukan hanya restoran, ada tukang-tukang yang bawa mesin kasir sendiri," ujar Ponky kepada KONTAN. Karena sudah berkembang, Ponky terpikir untuk membawa teknologi ini ke para pelaku usaha di Indonesia dan dengan harga yang terjangkau. Di Indonesia sendiri sebenarnya sudah banyak yang menggunakan mesin kasir, namun dengan biaya yang mahal. Sementara ini, Hello Bill fokus membidik pelaku usaha yang bergerak di sektor kuliner. Sementara layanan aplikasi buat toko ritel baru saja diluncurkan. Dan, ke depannya aplikasi ini juga membidik sektor lain, seperti gerai salon. Sistemnya mudah Ponky bilang, rata-rata restoran di Jakarta menggunakan mesin kasir yang berbasis komputer dengan biaya minimal Rp 30 juta. Nah, dengan aplikasi Hello Bill yang berbasis Android yang sudah terhubung ke mesin EDC, biayanya jauh lebih murah. Sistemnya pun sangat mudah. Cukup download aplikasi Hello Bill, kemudian pelaku usaha meregistrasi biodata dan informasi mengenai usaha. Setelah terhubung dengan Hello Bill pusat, pelaku usaha mendapat mesin EDC untuk mencetak struk belanjaan. Nah, fitur yang disediakan di mesin kasir handphone ini cukup beragam. "Jadi setelah gabung, pelaku usaha bisa mengaplikasi berbagai layanan seperti dine in, take away, delivery, atau reservation," kata Ponky. Saat ada pengunjung yang ingin membayar, pelaku usaha cukup menekan tombol di layar handphone. Kemudian daftar menu yang sudah dipesan tinggal dikalkulasi untuk pembayaran. Selanjutnya tekan tombol payment dan mesin kasir akan mencetak struk pembayaran dari mesin EDC. "Tidak perlu repot menggunakan komputer, atau jasa pegawai kasir," ungkapnya. Untuk mendapatkan aplikasi Hello Bill dan mesin EDC, pelaku usaha cukup merogoh kocek sebesar Rp 100.000, Rp 250.000 dan Rp 500.000 per bulan. Ponky menjelaskan, tiga paket ini berbeda dari fungsi layanan di layar handphone. "Kalau paket pertama untuk pengusaha yang pakai booth, sedangkan paling mahal untuk restoran," tutur Ponky.
Dengan biaya tersebut, pelaku usaha akan mendapat mulai dari layanan IT, mesin kasir dan pemasarannya. Khusus pemasaran nanti akan dibantu food blooger yang sudah bekerjasama dengan Hello Bill. Ia sengaja membidik pelaku UKM karena potensinya cukup menjanjikan. Di sektor kuliner saja, kurang lebih ada 1 juta resto di Jakarta. Saat ini, sudah ada 200 pelaku usaha yang bergabung di Hello Bill. Kebanyakan dari mereka kelas restoran seperti KOI Teppanyaki, Kopi Oey, Bakso Lapangan Tembak Senayan, dan lainnya. Aplikasi Hello Bill menyediakan layanan mesin kasir murah meriah yang berbasis Android. Dilengkapi perangkat mesin electronic data capture (EDC) yang sudah terhubung dengan handphone, Hello Bill membidik sektor usaha kecil menengah, khususnya sektor kuliner. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Johana K.